Kisah Wanita Tercanti Di Yunani Helen of Troy
Dalam mitologi Yunani, Helen of Troy yang juga di kenal dengan Helen of Sparta adalah anak dari Zeus dan Leda atau Nemesis, saudari dari Castor, Pollux, dan Clytemnestra. Dalam mitologi Yunani, Helen di nobatkan sebagai perempuan tercantik di dunia. Tragedi penculikan oleh Paris adalah asal muasal penyebab terjadinya perang Trojan.
Nama Helen secara etimologi masih menjadi perdebatan diantara para pakar sejarawan hingga saat ini. Georg Curtis mengaitkan nama Helen dengan Selene yang berarti " Bulan" . Emile Boisacq menyebutkan kata Helen di ambil dari sebuah kata benda dalam ejaan latin yang berarti obor dan juga menyebutkan jika He dari Helen dikaitkan dengan Ve dari V original yang secara etimologi berhubungan dengan asal dari Venus. Bagaimana pun juga menurut Linda Lee Celader, tak ada satupun penjelasan di atas yang dapat menjelaskan pertanyaan mereka.
Asal-usul mitologi Helen berasal dari era Mycenaea. Catatan pertama yang menyebutkan nama Helen muncul pada puisi-puisi Homer, namun para pakar menganggap mitologi itu di ciptakan atau di dapatkan oleh bangsa Mycenaea Yunani yang di berikan kepada Homer. Tempat lahir mitologi ini di sebutkan berasal dari Sparta satt era para kesatria yang secara menonjol di kaitkan dengan peperangan dalam mitologi Yunani yang kemudian di catat dalam mitologi Yunani lama, dimana era perunggu Mycenaea berganti menjadi era para kesatria Yunani, yang para raja, ratu, kesatria dan bahkan dewa dari Myceanea dikalahkan oleh para kesatria pemberani dari Yunani. Hancurnya Troy atau The Fall of Troy di sebutkan sebagai representasi jatuh nya era kesatria-kesatria terkenal, mengingat tradisi ini di perbincangkan selama ber abad-abad sebelum ada yang mencatat nya. Penggalian arkeologi terbarudi Yunani menyatakan jika Laconia yang sekarang ini adalah salah satu teritori dari kerajaan Myceanea pada akhir era perunggu. para penyair menyebutkan jika Laconia, kerajaan Myceanea sangat kaya. Sayang nya para arkeolog tidak berhasil menemukan komplek besar Myceanea yang terkubur di bawah Sparta saat ini. Situs terpenting di Myceanea, Menelaion telah hancur sejak 1200 SM dan situs lain Myceanea di Laconia juga tidak di temukan. ada penyusutan dari jumlah situs di abad ke 11 dan semakin berkurang di awal abad ke 12
Dalam banyak sumber, termasuk Iliad dan Odyssey menyebutkan Helen adalah anak dari Zeus dan Leda, istri dari Tyndareus, raja Sparta. Euripides sebagai Helen, adalah sebuah naskah yang di tulis dari abad ke 5 SM, adalah sumber pertama yang menyebutkan serba-serbi kelahiran Helen: yaitu, walaupun ayah yang di akui adalah Tyndareus, Helen sebenarnya anak dari Zeus. dalam bentuk seekor angsa, raja dari para dewa ini di ceritakan sedang di buru oleh seekor elang dan berusaha berlindung kepada Leda. Si angsa mendapatkan simpati dari Leda dan kemudian keduanya akhirnya jatuh cinta dan menghasilkan telur dan kemudian menetaskan Helen. Mitograf pertama Vatikan menyebutkan ada dua telur yang di hasilkan dari keduanya. satu berisi Castor dan Pollux, satu lagi berisi Helen dan Clytemnestra. Walaupun demikian sumber yang sama menyatakan Helen, Castor dan Pollux berasal dari sebutir telur. Pseudo-Apollodorus menyebutkan jika Leda melakukan hubungan dengan Zeus dan Tyndareus saat malam Leda mengandung Helen
Di sumber lain menurut Cypria, satu dari Cyclic Epics menyebutkan Helen adalah anak dari Zeus dan Nemesis namun mengenai kapan tepatnya Helen di lahirkan tidak di sebutkan. Semua itu secara umum untuk menjaga tradisi yang terdapat dari sekitar abad ke 7 SM. Menurut Cypria, Nemesis tidak pernah menginginkan untuk di pasangkan dengan Zeus. karnanya, nemesis mengubah rupanya menjadi berbagai bentuk binatang untuk menghindari Zeus, hingga akhirnya berubah menjdai seekor angsa. Zeus juga berubah bentuknya menjadi seekor angsa dan mengawinkanya dengan Nemesis, dimana mereka menghasilkan sebutir telur yang kemudian menetaskan Helen. Entah bagaimana telur itu di kirimkan kepada Leda. sumber-sumber selanjutnya menyebutkan telur itu di berikan kepada Leda melalui seorang pengembala yang sedang menjelajahi Attica, atau juga telurnya di jatuhkan di rumah Leda oleh Hermes.
Asclepiades dari Tragilosand Pseudo-Eratosthenes mengaitkan cerita yang sama, kecuali tentang Zeus dan Nemesius yang berubah menjadi angsa. Timothy Gantzhas berpendapat jika cerita Zeus yang mendatangi Leda dalam bentuk angsa adalah asal dari versi Zeus dan Nemesis yang berubah menjadi burung. Pausanias menyebutkan saat pertengahan abad ke 2 AD, sisa-sisa dari kulit telur di ikat dengan pita masih terdapat menggantung di atap sebuah kuil di wilayah Sparta. Masyarakat percaya jika telur itu adalah telur terkenal katakan di berikan kepada Leda. Pausanias telah melakukan perjalanan menuju Sparta untuk mengunjungi tempat sakral itu yang di dedikasikan untuk Hilaeira dan Phoebe, dengan tujuan untuk melihat peninggalan tersebut untuknya sendiri
Penculikan oleh dua orang bangsa Athena, Theseus dan Pirithous terpikirkan sejak keduanya masih anak dari dewa. keduanya berkeinginan memiliki istri yang sangat cantik dan tidak biasa. mereka lalu berjanji membantu satu sama lain untuk menculik dua anak perempuan Zeus.Theseus memilih Helen dan Pirithous bersumpah akan menikahi Persephone, istri dari Hades. Theseus membawa Helen dan meninggalkan nya dengan ibunya, Aethra atau temanya, Aphidnus di Aphidnae atau Athen. Theseu dan Pirithous lalu melanjutkan perjalanan ke dinia bawah, daerah kekuasaan Hades untuk menculik Persephone. Hades berpura-pura menawarkan mereka keramah-tamahan dan menyiapkan sebuah perayaan, namun segeraa setelah keduanya duduk ular-ular muncul merayapi kaki mereka dan menahan mereka disana. Penculikan Helen ini menyebabkan penyerangan ke Athen oleh Castor dan Pollux dengan menangkap Aethra dan mengambil kembali Helen ke Sparta.
Dari banyak cerita lengkap mengenai kejadian ini, di sebutkan Helen masih sangat muda. Hellanicus dan Lesbos menyebutkan Helen masih berumur tujuh tahun dan Diodorus membuatnya sepuluh tahun lebih tua. Di tangan lain, Stesichorus menyebutkan jika Iphigeneia adalah anak dari Theseus dan Helen secara tidak langsung dengan usia Helen yang masih sangat muda. Sedangkan di banyak sumber di sebutkan jika Iphigeneia adalah anak perempuan dari Agamemnon dan Clytemnestra. Tapi Duris of Samos dan penulis lain menganggap cerita dari Stesichorus lah yang paling benar.
Heroides Ovidee memberikan kita gambaran tentang bagaimana tradisi kuno Yunani dan orang-orang Romawi menggambarkan Helen semasa muda. Helen di gambarkan dengan putri muda yang bergelut tanpa busana di Palaestra ; sebuah gambar yang di sebut sebagai bagian dari pendidikan fisik klasik para perempuan Sparta. Sextus Propertius menggambarkan Helen sebagai anak perempuan yang berlatih perang dan berburu dengan saudaranya di sebuah gurun di Eurotas. Helen berada di antara Castor dan Pollux sedang merayakan kemenanganya dengan bertelanjang dada. Dia membawa senjata dan tidak malu berada di antara kedua saudaranya.
Saat tiba waktu bagi Helen untuk menikah, banyak raja dan pangeran dari seluruh dunia datang untuk mencari perhatianya. Mereka membawakanya hadiah dan upeti yang sangat mahal dan istimewa. selama sayembara Castor dan Pollux memiliki peran penting dalam mengambil keputusan para pelamar, walaupun keputusan akhir ada di tangan Tyndarieus. Menelaus lah yang kermudian di pilih menjadi suaminya kelak, meskipun selama sayembara berlangsung dia tidak hadir dan di wakilkan dengan mengirim saudaranya, Agamemnon.
Ada tiga sumber daftar para pelamar yang tersedia, yang diantara nya : tiga puluh satu pelamar ( Pseudo - Apollodorus ), sebelas pelamar ( Hesiod ) dan tiga puluh enam pelamar ( Hyginus ), dengan total empat puluh lima nama yang berbeda. Hanya ada kepingan-kepingan dari puisi Hesiod yang menjelaskan nama-nama pelamar, jadi daftar nya harus nya berjumlah lebih. termasuk Achilles yang tidak di sebutkan ke dalam daftar yang sebenar nya sangat mencolok, namun Hesiod menjelaskan jika Achilles masih terlalu muda untuk mengambil bagian dalam sayembara ini. saat di tarik bersamaan ketiga daftar para pelamar ini cocok dengan katalog pelayaran dari Ilyad. Bagaimanapun beberapa nama yang mungkin mengambil bagian pada daftar para pelamar Helen atau mudah nya karena mereka semua berangkat membantu dalam perang Troy.
Enam pelamar yang terdaftar kedalam tiga sumber :
Baca Juga : Perawan Ku Diambil Adiku Sendiri Saat Aku Tidur
Baca Juga : 7 Fakta dan cerita unik tentang Bercinta
- Ajax, anak dari Telamon. Memimpin dua belas armada perang dari Salamis menuju Troy. Berakhir dengan memutuskan untuk bunuh diri disana.
- Elephenor, anak dari Chalcodon. Memimpin lima puluh armada perang menuju Troy dan mati disana.
- Menelaus, anak dari Atreus. Memimpin enam puluh armada perang dari Sparta menuju Troy. Dia kembali perang ke Sparta dengan memabawa Helen.
- Menestheus, anak dari Peteos. Memimpin lima puluh armada perang dari Athen menuju Troy. Dia kembali ke Athen setelah perang.
- Odysseus, anak dari Laertes. Memimpin dua belas armada dari Ithaca menuju Troy. Dia kembali ke rumah setelah sepuluh tahun menjelajahi lautan.
- Protesilaus, anak dari Iphicles. Memimpin empat puluh armada perang dari Phylace menuju Troy. Dia adalah orang Yunani pertama yang mati di tangan Hector.
Sembilan belas pelamar terdaftar oleh Apollodorus dan Hyginus :
- Agapenor, anak dari Ancaeus, raja Arcadia. Memabawa enam puluh armada perang dari Men menuju Troy. Dia kembali pulang.
- Ajax ( alias Ajax the Lesser atau Locrian Ajax ) anak dari Oileus. Memimpin empat puluh armada perang menuju Troy. Tenggelam dalam perjalanan pulang saat Poseidon membelah batu besar dimana armadanya melintas di atas nya.
- Amphimachus, anak dari Cteatus. Bersama Polyxsenus dan Thalpius, dia memimpin empat puluh armada perang dari Elis menuju troy. Dia di bunuh oleh Hector.
- Antilochus, anak dari Nestor. Berangkat dengan ayahnya dan sembilan puluh armada perang menuju Troy. Terbunuh dalam perang saat ia sedang melindungi ayah nya dari Memnon.
- Ascalaphus, anak dari Aresand, raja Orchemenus. Memimpin tiga puluh armada perang menuju Troy. Terbunuh dalam perang oleh Deiphobus.
- Diomedes, anak dari Tydeus. Diomedes adalah salah satu dari raja Epigoniand dari Argos. Dia memimpin delapan puluh armada perang menuju Troy. Selama berperang, istrinya berselingkuh dan Diomedes saat kembali, dia kehilangan kerajaan nya. Maka setelah berperang memilih menetap di Italia.
- Eumelus, anak dari Admetus, dia adalah raja Pherae. Memimpin sebelas armada perang menuju Troy.
- Eurypylus, anak dari Euaemon. Memimpin empat puluh armada perang dari thessaly menuju Troy.
- Leonteus, anak dari Coronos. Bersama Polypoetes dia memimpin empat puluh armada perang para Lapiths menuju Troy.
- Machaon, anak dari Asclepius. Saudara dari Podalirius. seorang Argonaut juga dokter. Memimpin tiga puluh armada perang menuju Troy. Terbunuh dalam perang oleh Eurypylus ( anak dari Telephus ).
- Meges, anak dari Phyleus. Memimpin empat puluh armada perang menuju Troy.
- Patroclus, anak dari Menoetius. Sepupu termuda dari Achilles yang di kirim olehnya menuju Troy. Terbunuh oleh Hector.
- Peneleos, anak dari Hippalcimus. Dia adalah seorang Argonaut. Berangkat dengan lima puluh armada perang pasukan Beotia menuju Troy. Terbunuh dalam perang oleh Eurypylus ( anak dari Telephus ).
- Philoctetes, anak dari Poeas. Memimpin tujuh armada perang dari Thesaly menuju Troy. Dia adalah seorang pemanah dan terbunuh oleh Paris.
- Podalirius, anak dari Ascleius, saudara dari Machaon. Dia adalah seorang dokter. Setelah perang, dia menemukan sebuah kota di Caria.
- Polypoetes, anak dari Pirithous. Bersama Leonteus, dia memimpin empat puluh armada perang Lapiths menuju Troy.
- Polyxenus, anak dari Agasthenes. Bersama Amphimachus dan Thalpius, dia memimpin empat puluh armada perang dari Elis menuju Troy.
- Sthenelus, anak dari Capaneus, salah satu dari Epigoni. dia berangkat bersama Diomedes menuju Troy.
- Thalpius, anak dari Eurytus. Bersama Amphimacus dan Polyxenus, dia memimpin empat puluh armada perang dari Elis menuju Troy.
Satu pelamar terdaftar oleh Apollodorus dan Hesiod :
- Amphilochus, anak dari Amphiaraus dan adik dari Alcmaeon
Satu pelamar terdaftar oleh Hesiod dan Hyginus :
- Idomenus, anak dari Deucalion, dan raja dari Crete. memimpin delapan puluh armada perang menuju troy dan selamat dari perang. Namun di asingkan dari Crete.
Tiga pelamar yang terdaftar oleh Hesiod :
- Alcmaeon, anak dari Amphiaraus, dan satu dari bangsa Epigoni.
- Lycomedes, seorang bangsa Crete.
- Podarces, adik dari Protesilaus. Dia memimpin pasukan setelah kakaknya mati dalam perang.
Sepuluh pelamar terdaftar oleh Hyginus :
- Ancaeus
- Blanirus.
- Clytius.
- Meriones, sahabat dari Idomeneus dari Crete
- Nireus. Memimpin tiga armada perang dari Syme menuju Troy.
- Phenius.
- Phidippus. Memimpin tiga puluh armada perang menuju Troy.
- Prothous,. Memimpin empat puluh armada perang dari Magnetes menuju Troy.
- Thoas. Memimpin empat puluh armada perang dari Aetolia menuju Troy.
- Tlepolemus. memimpin sembilan armada perang dari Rhodes menuju Troy.
Lima pelamar terdaftar oleh Apollodorus :
- Epistrophus, anak dari Iphitus, saudara Schedius.
- Ialmenus, sahabat dari Ascalaphus. Memimpin tiga puluh armada perang menuju Troy.
- Leitus, anak dari Alector.
- Schedius, anak dari Iphitus, saudara dari Epistrophus. Dia di bunuh oleh Hector yang mencoba melempar tombak ke arah Ajax.
- Teucer, saudara dari Ajax. Dia selamat dari perang.
Tyndareus ketakutan untuk meilih calon suami untuk anak nya atau mengirim pulang para pelamar karena takut untuk melawan mereka. Odysseus, salah satu dari pelamar namun tidak memberikan hadiah karena percaya dia hanya memiliki kesempatan yang kecil untuk menang sayembara, berjanji akan menyelesaikan masalah. JIka Tyndareus setuju, dia harus membantunyadalam menaklukan Penelope, putri dari Icarius. Tyndareus setuju, dan Odysseus mengusulkan jika sebelum keputusan di ambil semua pelamar harus bersumpah dengan sumpah yang sangat serius untuk mempertahan kan suami terpilih terhadap siapapun yang berani melawan nya. Setelah para pelamar bersumpah untuk tidak saling dendam, Menelaus lah yang di pilih untuk menjadi suami Helen. untuk menandai sakral nya pakta tersebut Tyndareus mengorbankan seekor kuda. Helen dan Menelaus selanjutnya memimpin Sparta setelah Tyndareus turun tahta.
Pernikahan Helen dan Menelaus menandai awal dari akhir era kesatria. kesimpulan dari daftar lengkap para pelamar Helen, hesiod menyebutkan rencana para dewa untuk membinasakan ras manusia dan para kesatria yang di sebut Trojan War.
No comments:
Post a Comment