Lima sejarah yang terlupakan
1. Pelayan Tak Dikenal Ini Hampir Membuat Perang Dunia I Gagal Terjadi
Kematian Franz Ferdinand di sebuah jalan di kota Sarajevo pada bulan Juni 1914 dikenal sebagai momen paling penting di dunia. Bagaimana tidak, kematiannya memicu dunia menjadi medan perang besar-besaran lewat Perang Dunia I yang berlanjut ke Perang Dunia II. Sebenarnya, kejadian buruk ini bisa saja dihindari lewat peran seorang pelayan tak dikenal ini.
Pada November 1913 atau setahun sebelum pembunuhan Ferdinand, Pria yang bertugas sebagai Archduke ini mengunjungi seorang Duke di Inggris dalam lawatan diplomatik. Agar Ferdinand merasa dimuliakan sebagai tamu, kemudian Duke of Portland ini memberikan hiburan berupa berburu. Sambil menuju ke lokasi perburuan, seorang pelayan yang tidak diketahui namanya berjalan tergopoh sambil membawa senapan untuk diberikan kepada Ferdinand.
Senjata ini pun terlepas dari tangannya dan menembakkan beberapa peluru. Untungnya peluru ini hanya meleset beberapa inci dari kepala Ferdinand. Namun hal ini bisa dikatakan awal mula dari bencara paling besar di dunia.
Baca Juga : Perawan Ku Diambil Adiku Sendiri Saat Aku Tidur
Baca Juga : 7 Fakta dan cerita unik tentang Bercinta
Seumpama Ferdinand cidera atau mati, maka keponakannya yang bernama Charles lah yang akan menggantikan tugasnya. Kalau diruntut kejadiannya setelah itu maka akan mampu menggagalkan Perang Dunia. Namun takdir berkata lain, Ferdinand sehat bugar dan 9 bulan kemudian ia tewas dibunuh dan membuat dunia jadi medan perang.
2. Peter Godwin Hampir Membunuh Ian Smith
Pada tahun 1965, Ian Smith secara ilegal mendeklarasikan kemerdekaan Rhodensia dari kerajaan Inggris. Aksinya ini kemudian berbuntut melahirkan negara Zimbabwe berikut pemimpinnya yang dikenal sangat diktator, Robert Mugabe. Setelah Mugabe mengambil posisi sebagai kepala pemerintahan, Zimbabwe malah mengalami nasib yang buruk. Hingga akhirnya perang menuntut perbaikan pun tak bisa terhindarkan.
Sebenarnya semua kejadian buruk ini bisa saja dihindari kalau saja bodyguard Smith bernama Peter Godwin membunuh majikannya. Kesempatan tersebut benar-benar terbuka ketika pada sebuah pagi di tahun 1976 Smith tengah dalam penjagaan Godwin seorang. Pada saat itu, si bodyguard ini menyadari kalau momen tersebut adalah waktu yang paling tepat untuk mengakhiri hidup Smith.
Ketika tangan Godwin perlahan meraih sarung pistolnya, Smith pun terdiam dan menatap mata bodyguard-nya itu dalam-dalam. Sesaat kemudian Godwin pun berlalu. Smith yang tidak jadi mati pun menciptakan runtutan sejarah paling kelam di Zimbabwe. Perang selama 4 tahun hingga munculnya Robert Mugabe yang dikenal diktator dan tukang korupsi. Kalau saja Godwin membunuh Smith saat itu, mungkin kita tidak akan pernah membaca sejarah kelam yang dialami negara miskin ini.
3. Mark Rosini Mungkin Saja Menghentikan 9/11
Kejadian 9/11 merupakan sejarah paling kelam yang pernah dialami Amerika. Masyarakat Negeri Paman Sam bahkan seluruh dunia, masih mengingat betul bagaimana kejadian mengerikan ini. Meskipun sudah sangat terlambat, momen yang membuat banyak orang trauma ini sebenarnya bisa benar-benar dihindari.
Adalah seorang perwira FBI bernama Mark Rosini yang mungkin melakukannya. Seperti yang diketahui, pelaku 9/11 adalah seorang teroris bernama Al-Mihdhar. Ketika itu Rossini tengah ditugaskan agar bekerja sama dengan CIA untuk menyelidiki Osamah Bin Laden dan kelompoknya. Pada saat itu, Rossini sempat mencurigai Al-Mihdhar lalu kemudian menuliskan sebuah draft dan akan dikirimnya ke kantor pusat FBI. Namun, CIA tidak mengizinkan hal tersebut.
Al-Mihdhar pun menghilang dan tidak lama setelah itu ia menerbangkan sebuah pesawat dan menabrakkannya ke gedung WTC. Jika saja Rossini mampu memberikan laporan tersebut lebih awal, mungkin 3000an nyawa bisa diselamatkan dan publik akan mengenalnya sebagai pahlawan besar.
4. Norman Morrison Hampir Menciptakan Internet di Tahun 1983
Internet benar-benar membuat segalanya jauh lebih mudah. Mulai dari membaca headline berita, memilih dan membeli barang hingga melakukan mobile banking. Tanpa internet bisa dipastikan tidak akan pernah ada berbagai kemudahan seperti itu. Sebenarnya kita sudah bisa melakukan hal-hal seperti itu pada tahun 1983 lho.
Adalah pria bernama Norman Morrison yang patut disalahkan kenapa kita baru bisa menikmati internet di awal 90an. Pada Oktober di tahun yang sama, ia bekerja sama dengan AT&T dan meluncurkan videotext service dimana user bisa membaca headline berita, berkirim pesan, hingga melakukan pembelian. Sayangnya, layanan ini hanya dilakukannya di Florida, sedangkan daerah tersebut sendiri belum siap secara infrastuktur dan sebagainya.
Norman dan AT&T pun akhirnya hanya mendapatkan sedikit keuntungan dari layanan tersebut. Hingga di tahun 1986 pria ini pun menghilang tanpa jejak. Baru beberapa tahun kemudian internet mulai mendunia dan menciptakan banyak biliuner baru.
5. Valentin Savitsky Hampir Membunuh Semua Orang di Bumi
27 Oktober 1962, Valentin Savitsky mungkin saja akan membuat dosa paling besar dan tak terampuni. Ia nyaris saja membuat semua orang di Bumi mati. Hal ini didasari lewat keputusan pentingnya ketika terjadi peristiwa Cuban Misille Crisis.
Kejadian ini dimulai ketika beberapa pesawat Amerika melanggar wilayah terbang Russia dan di saat bersamaan Cuba menembak salah satu dari mereka. Seperti yang kamu tahu, ini adalah tentang persaingan antara blok. Beralih ke lautan, USS Beale milik Amerika memaksa kapal selam yang yang komandoi oleh Savitsky untuk naik.
Meskipun kontak dengan dunia luar terputus, ia bisa membayangkan di atas sana sedang terjadi kegaduhan luar biasa. Savitsky mengasumsikan jika Perang Dunia III benar-benar akan dimulai setelah ini. Lalu ia pun diperintahkan untuk meluncurkan sebuah torpedo nuklir dengan sasaran USS Beale.
Ledakan torpedo ini akan membunuh semua yang ada di kapal. Namun tidak hanya itu, Amerika pun akan melakukan serangan balasan. Dunia pun akan memasuki masa peperangan paling hebat sepanjang masa. Tidak akan ada satu bagian pun di Bumi yang bisa ditinggali dengan aman. Tiap negara akan habis-habisan mengerahkan militernya. Singkatnya, tidak akan ada lagi manusia yang tersisa.
Untungnya, Savitsky mengurungkan niatnya untuk meluncurkan torpedo berbahaya ini. Cukup melegakan ketika ia menyadari tidak ada perang yang terjadi di atas. Savitsky pun kembali ke Russia.
Andai saja beberapa kejadian di atas diskenario ulang, mungkin saja dunia akan benar-benar berbeda saat ini. Lewat kejadian di atas bisa disimpulkan kalau sesuatu yang kecil ternyata bisa membawa perubahan besar. Hal yang mungkin bisa kita lakukan saat ini hanya bersyukur dan gregetan. Bersyukur lantaran Savitsky tidak jadi meluncurkan torpedo mengerikan itu, tapi geregetan kenapa Norman Morrison tidak melanjutkan ekspansinya sehingga internet bisa dinikmati lebih awal.
No comments:
Post a Comment