Perjalanan Mantan Anggota Gangster Amerika Masuk Islam
Perjalanan An-Najee Jones dalam menemukan Islam seolah-olah mirip film Hollywood. Jones memulainya dari kehidupan gangster, masuk penjara dan akhirnya menemukan Islam saat masih di balik jeruji besi.
Namun perkenalan Jones dengan Islam sudah terjadi sejak tahun 1984, saat usianya masih 11 tahun. Waktu itu, seperti bocah lainnya, Jones tak terlalu mengerti dan tertarik dengan Islam. Jones hanya tahu bahwa muslim berdoa pada satu Tuhan dan dilarang makan babi.
Jones tidak mendedikasikan hidupnya untuk agama, tapi kepada negara dengan masuk semacam program resimen mahasiswa. Selain aktif di dalamnya, Jones juga terlibat dalam kehidupan jalanan dengan menjadi kepala geng.
Tahun 1990, Jones ditangkap dan dipenjara di Clemens Unit, Brazoria, Texas dengan tuduhan menyerang dengan senjata mematikan. Adaptasi Jones terhadap kehidupan penjara begitu cepat. Berkelahi, mencuri, dan mabuk di setiap kesempatan. Apa pun untuk melupakan kehidupannya yang sia-sia dan impian yang hancur.
Tahun 1993, ayah Jones meninggal dunia. Hidupnya begitu kacau dan tak terkontrol. Bagi Jones, hidupnya sudah tidak berarti lagi. Di saat inilah dia bertemu dengan tiga muslim bersaudara yang mempengaruhi kehidupannya. Bagi Jones, ketiganya mungkin muslim paling taat yang pernah ditemuinya.
Mereka sering mengundang Jones untuk ikut layanan kerohanian Islam. Tapi dengan pesona gangster dan mentalitas yang rusak, Jones menolak dan meneruskan kehidupan liarnya di penjara.
Saat itu, Jones menyatakan ia ateis. Singkat cerita, Jones kemudian bertemu dengan pemuda untuk kembali kepada sesuatu yang pernah hilang dalam hidupnya, Tuhan.
Tahun 1995, Jones mendapat tugas sebagai koki dan dia mempunyai asisten muslim bernama Mustafa. Jones dan Mustafa akhirnya berteman baik. Mereka sering bercerita tentang politik, pendidikan dan bahkan agama.
Satu hari, Mustafa memberi Jones buku tentang belajar bahasa Arab. Jones pun berusaha mempelajari buku itu dan Mustafa menantangnya untuk mengucapkan beberapa kata dalam bahasa Arab.
Ayat dalam Alquran
Mustafa terkejut bahwa Jones bisa menghafal kata-kata itu. Jones pun merasakan sesuatu yang luar biasa. Setelah belajar kata-kata itu, Jones tertarik untuk mempelajari bahasa Arab secara lebih dalam.
Entah karena iseng atau hidayah dari Allah, Jones memutuskan pinjam Alquran kepada penghuni muslim lainnya bernama Faheem.
Faheem sempat mengatakan " InsyaAllah, kamu akan menjadi muslim" saat memberikan Alquran kepada Jones. Jones tak terlalu menanggapi, tapi tetap berterimakasih.
Jones mulai belajar bahasa Arab dengan menggunakan Alquran sebagai medianya. Ketika sedang membaca, beberapa ayat dalam Alquran menarik perhatian Jones.
Baca Juga : Perawan Ku Diambil Adiku Sendiri Saat Aku Tidur
Baca Juga : 7 Fakta dan cerita unik tentang Bercinta
Ayat-ayat itu menyentuh hati Jones dengan cara yang sulit digambarkan. Setelah beberapa bulan belajar, Jones mengatakan kepada Faheem bahwa dia mempertimbangkan untuk menjadi seorang muslim.
Hidayah akhirnya datang ketika ia sedang menunggu kiriman barang selundupan pada satu Jumat malam. Sambil menunggu kiriman datang, Jones membaca-baca Alquran.
Saat membuka Alquran, deretan kata-kata dalam ayat Surat Ali Imran begitu menusuk hatinya sehingga dia membatalkan untuk mengambil barang yang dikirimkan kepadanya.
Jones langsung berdoa memohon ampun dan meminta untuk diberi petunjuk, karena selama ini dia telah meninggalkan Allah. Jones sudah siap mengucapkan syahadat, namun dia masih punya urusan yang harus diselesaikan. Dia ingin membuang cap sebagai gangster dalam dirinya.
Setelah urusan tersebut selesai, Jones mengucapkan syahadat pada malam berikutnya dan beberapa tahun kemudian, dia melihat banyak teman-teman penjara mengikuti jejaknya memeluk Islam.
" Allah menyentuh hati manusia dengan cara yang kita tidak melihat. Hanya kemudian bahwa kita memahami dan mengakui rencana indah Sang Pencipta," kata Jones.
Jones keluar dari penjara pada tanggal 17 Juni 2013 dan menjadi seorang ustad. Namun dia selalu berusaha untuk menyempurnakan pengetahuan Islam dan bahasa Arabnya.
No comments:
Post a Comment