Sahabat Yang Memiliki Penyakit Kanker
“Duh besok adalah ulang tahunnya Reina lagi aku sampe lupa, hem.. mau ngado apa yah?, aha ngado buku diary aja dia kan suka nulis” ucapku panjang lebar, oh iya aku belum perkenalkan diri namaku shelly salsabella putri biasa dipanggil Bella dan aku punya sahabat yang namanya Reina isabella putri biasa dipanggil Reina. Besok adalah ulang tahunnya Reina aku lupa untuk beli kado lagipula ini udah jam 9 malam pastinya sudah tutup lah tokonya besok aja deh kan besok hari minggu terus ulang tahunnya sore, kan masih sempet beli kado.
“Bella kamu belum tidur?” teriak mamaku.
“Iya mah aku mau tidur” sahutku.
Baca Juga : Perawan Ku Diambil Adiku Sendiri Saat Aku Tidur
Baca Juga : 7 Fakta dan cerita unik tentang Bercinta
Keesokan harinya aku berangkat ke toko untuk beli kado, sesudah beli kado aku pulang untuk taruh kadonya di rumah dan berangkat lagi ke rumahnya Reina untuk bantu dekorasi’in ruangan rumah Reina, lagipula komplek rumahku sama komplek rumahnya Reina gak jauh jadi aku naik sepeda aja.
Sesampainya di rumah Reina aku langsung aja bantuin Reina untuk dekorasi’in dan akhirnya selesai.
“Loh udah jam segini lagi aku belum mandi” kataku dalam hati.
“Eh Reina aku pulang dulu ya soalnya aku belum mandi” kataku ke Reina.
“Oh ya udah kalau gitu” kata Reina.
Aku pun pamit pulang sama Reina dan mama papanya.
Setelah sampai di rumah aku langsung mandi dan ganti baju lalu berangkat ke ulang tahunnya Reina, setelah sampai di ulang tahunnya Reina aku langsung ngasih kadonya ke Reina dan ucapin selamat ulang tahun Reina. Ulang tahunnya pun selesai aku bantuin Reina beres beres rumahnya.
“Loh Bella kamu belum pulang?” tanya Reina.
“Belum Rei” jawabku.
“Nanti dicariin mamamu gimana?” tanya Reina lagi.
“Udah tenang aja aku udah bilang kok ke mamaku aku bakalan pulang terlambat” jawabku panjang lebar.
Setelah bantuin Reina beres beres aku langsung pulang.
Keesokan harinya aku berangkat sekolah dengan semangat, ketika aku markir sepeda di tempat parkir sekolah aku lihat ada Reina, aku lihat mukanya pucat, lalu aku samperin dia dan mulai nanya. “Hai Reina kamu sakit ya?” tanyaku.
“Ah enggak kok cuman kecapekan aja mungkin kurang istirahat” jawab Reina yang lesu.
“Sudahlah Reina kamu jujur aja aku kan sahabatmu” paksaku ke Reina.
“Enggak kok, ya udah ayo masuk ke kelas nanti telat lagi” ajak Reina.
Aku dan Reina pun masuk ke kelas.
Bel istirahat berbunyi. Lalu aku ngajak Reina ke kantin.
“Reina ke kantin yuk” ajakku.
“Kamu duluan aja Bella, nanti aku nyusul” jawab Reina lemas.
“Yakin nih aku duluan nanti nyesel loh” candaku ke Reina.
“Hahaha iya udah sana duluan aja” balas Reina.
“Ya udah aku duluan ya, dah…” ucapku.
Setelah itu aku langsung ke kantin dan ninggalin Reina sendirian di kelas. Setelah ke kantin aku langsung ke kelas untuk ngecek Reina, tiba tiba ada keramaian di tangga, perasaanku langsung gak enak dan aku langsung nyamperin keramaian itu dan ternyata yang aku lihat adalah Reina!!!. Aku langsung teriak histeris dan langsung bawa Reina ke rumah sakit.
Setelah Reina koma Reina pun terbangun dari komanya. Reina langsung memanggilku.
“Bella sini, aku mau bilang sesuatu ke kamu” kata Reina.
“Bilang apa Rei? bilang aja” balasku.
“Bella terimakasih karena kamu udah nemenin aku selama ini, kamu pasti bertanya tanya kan kenapa aku bisa kayak gini, aku kayak gini karna aku punya penyakit tumor otak” kata Reina panjang lebar sambil menangis.
“Apa!!!, kamu punya penyakit tumor otak, tapi kenapa kamu rahasiain ini dari aku?” jawabku sambil mengisak tangis.
“Aku takut kamu bakal jauhin aku” jawab Reina.
“Gak Rei aku gak akan jauhin kamu untuk selamanya” kataku sambil menangis.
“Tapi Bella umurku udah gak lama lagi” kata Reina.
“Enggak Rei kamu gak boleh bilang gitu” kataku sambil menangis.
Reina pun perlahan menutup matanya, dan dia pun pergi untuk selamanya.
Setelah pemakaman Reina aku langsung bilang.
“GOODBYE MY FRIEND”
No comments:
Post a Comment