Ohh.. Mas..” desahnya ketika kecupan lembutku dimemeknya
Siang itu suasana di salah satu SMU negeri di Denpasar sangat hiruk-pikuk oleh ramainya pengumuman bagi siswa kelas 3 yang akan mengakhiri hari terakhir mereka di sekolah tercinta. Salah seorang gadis yang berbaju abu-abu dengan rambut panjang ikut berjubel diantara kerumunan murid-murid lainnya. Dia bernama Sarah siswa kelas 3 jurusan pariwisata, dengan tinggi yang 169 cm memudahkan bagi dirinya untuk melihat papan pengumuman, tanpa harus berada di kerumunan terdepan.
Sarah adalah pacarku ketika aku masih bekerja di sebuah travel agent di Bali, sebelum aku pindah ke Lombok untuk menjadi pemain musik di cafe. Dengan senyum kemenangan dia mendatangi aku yang sedang berdiri tak jauh dari tempat parkir sepeda motor.
“Mas Radit.. Aku lulus..,” teriaknya sembari memeluk aku.
Baca Juga : Perawan Ku Diambil Adiku Sendiri Saat Aku Tidur
Baca Juga : 7 Fakta dan cerita unik tentang Bercinta
Yang aku sambut dengan mengulurkan tangan dan mendekapnya erat.
“Syukur deh.. Sayang kamu bisa lulus” ujarku ikut gembira.
Sesuai rencana sebelum acara pengumuman, Sarah mengajaku ke Kintamani apabila dia lulus. Sebagai ungkapan kegembiraannya atas berhasilnya dia menyelesaikan masa SMU dengan baik.
Tanpa menunggu waktu lagi aku dan Sarah berangkat ke Kintamani, yang kebetulan siang itu udaranya cukup segar dan memang sebagai lokasi wisata yang menawarkan pemandangan alam pegunungannya, Kintamani selalu sejuk, apalagi menjelang senja dinginnya sampai menusuk tulang.
Dengan mengendarai motor, aku menjalankannya tanpa perlu terburu-buru, karena aku nggak mau melewatkan saat-saat terindah berdua terlewatkan begitu saja. Tangan Sarah memeluk pinggangku erat, sesekali dia mencumbu belakang telingaku mesra. Tanpa terasa penisku yang berlapiskan celana jeans biru kesukaanku bergerak pelan, menandakan gejolak kelakianku mulai tergoda dengan adanya cumbuan-cumbuan Sarah yang lembut.
Perjalanan ke Kintamani melewati jalan yang berkelok-kelok, dikanan jalan ada pemandangan danau bedugul yang sangat indah dengan airnya yang jernih, tapi sayang sore itu udaranya agak berkabut, sehingga mengganggu jarak pandang kita.
Aku dan Sarah memutuskan untuk berhenti sesaat, sambil menikmati udara sore itu di Sebuah cafe kecil di tepian jalan yang pemandangannya langsung menghadap ke Danau Bedugul. Sambil memesan minuman hangat, aku mengeluarkan sebatang rokok kesukaanku dan menyalakannya sesaat, sebelum aku menghisapnya dalam-dalam.
Aku dan Sarah Duduk memilih duduk di tempat yang agak ke pojok, karena kebetulan juga tempatnya cukup menguntungkan buat menikmati pemandangan ke Danau. Setelah menunggu beberapa saat minuman pesanan kita pun datang. Tanpa menunggu beberapa saat, sebelum pelayan pergi Sarah sudah terlebih dulu meminumnya hal ini di karenakan udara pegunungan yang berkabut sudah mulai terasa menusuk tulang belulang.
Dengan lembut aku memeluk Sarah yang nampaknya mulai kedinginan.
“Kamu kedinginan sayang?” Tanyaku
“Iyah nih Mas..” katanya pelan.
Sambil memeluk Sarah aku membisikan kata-kata mesra.
“Radit hangatkan yah sayang..!” kataku lembut di belakang telinga.
Sarah hanya tersenyum manis, tanpa berkomentar sambil mengedipkan matanya tanda setuju. Udara sepertinya sangat mendukung sekali sehingga aku dan Sarah semakin rapat berpelukan. Ketika ada keheningan sesaat diantara obrolan kita, tak pernah aku melewatkan untuk mengecup bibir Sarah yang ranum tanpa terpoles lisptick.
“Ohh.. Mas..” desahnya ketika kecupan lembutku mengantarkannya melambung.
Kemesraan kita di cafe tak berlangsung lama, dikarenakan hari mulai menjelang senja. Setelah membayar minuman yang kita pesan, aku menggandeng tangan Sarah dengan mesra untuk meninggalkan cafe dan mencari penginapan di sekitar Kintamani yang memang sudah dekat dari cafe tersebut.
Tak lama berselang aku menemukan sebuah hotel yang tempatnya begitu cocok menurut kita berdua.
Di Hotel itu tersedia restaurant yang pada malam harinya menyajikan acara live accustic musik.
Sengaja aku memilih Hotel yang ada fasilitasnya seperti itu, karena aku juga pemain musik di cafe yang posisiku di band pemegang rythm sekaligus vokal.
Cerita Mesum Sahabatku Menerima Cintaku – Setelah urusan dengan resepsionist selesai, aku mengajak Sarah berjalan ke arah kamar. Kamar kami sangat romantis, di depan ada taman dan pancuran air kecil dari sumber mata air sekitar Kintamani dan ada tempat duduknya yang di hiasi lampu temaram. Di dalam kamar aku langsung rebahan di tempat tidur, karena perjalanan kita dari denpasar sedikit melelahkan membuat pegal-pegal di persendian.
“Mas.. Aku mau mandi dulu yah,” katanya.
“Ntar keburu kedinginan, sekarang aja mulai terasa nih udaranya,” sahutnya lagi.
“Kalau begitu kita sekalian aja mandi bareng,” godaku.
“Boleh.. Siapa takut..” tantangnya kemudian.
Dengan berlari kecil aku mengejar Sarah yang sudah sampai di depan kamar mandi. Sesampainya di dalam kamar mandi, aku langsung membuka kaosku dan hanya mengenakan celana pendek.
“Sayang.. Ini kan hari bahagia kamu setelah kamu lulus” kataku kemudian.
“iya aku tahu itu.. Lantas kenapa sayang?”tanya Sarah mesra.
“Aku ingin memanjakan kamu dengan cara memandikan kamu mulai dari menggosok seluruh tubuh kamu, menyabuninya dan menyirami dengan shower,” kataku lagi.
“Muachh..” seketika Sarah mengecup bibirku lembut.
“Makasih sayang.. Kamu sudah manjain aku,” sahutnya lagi.
Dengan lembut aku mulai membuka seragam SMU Sarah yang masih dikenakan saat itu. Di mulai dari hemnya aku buka kancing atasnya secara perlahan, sambil aku memandangi wajahnya yang manis serta dengan senyumnya yang penuh pesona. Setelah kancing kedua aku buka, maka terpampanglah keindahan bukit payudaranya yang berukuran 36b itu mencuat keluar kontras dengan branya yang berwarna hitam. Aku menyelesaikannya dengan kancing terakhir, sembari aku mengecup kecil bukit payudaranya yang lembut.
Tinggallah rok abu-abunya yang belum aku sentuh. Sesaat aku mengecup kembali bibirnya yang menantang dengan sorot matanya yang pasrah. Kembali dengan perlahan aku membuka rok Sarah, yang aku awali dengan menurunkan ziper di belakangnya.
“Srett..” bunyi ziper roknya ketika aku turunkan.
Dengan sekali rengkuh, terlepaslah rok Sarah menyentuh lantai. Sarah saat itu mengenakan CD warna hitam juga, yang dikombinasikan renda di pinggir dan di bagian tengahnya, sehingga terpampanglah dengan transparan rerumputan hitam lebat melalui renda Cdnya.
Dengan kedua tangan aku melanjutkam menurunkan CD hitamnya dan terpampanglah pemandangan yang membuat aku menelan ludah beberapa saat dan membuat kelakianku tergoda. Celana pendek yang aku kenakan telah menonjol sebelum aku melucuti pakaiannya, ditambah lagi sekarang dia sudah telanjang bulat di depanku.
Dengan lembut aku mulai menyiramkan air dari shower ke seluruh tubuhnya. Yang aku lanjutkan dengan mulai menyabuni punggungnya, pinggulnya yang bahenol, serta betisnya yang jenjang. Yang membuat Sarah menggelinjang pelan.
“Ohh.. Mas..” desahnya pelan.
Setelah bagian belakang selesai aku sabuni, tinggallah bagian depan yang membuat kelakianku semakin menggelegak. Aku mulai menggosok bagian lehernya terlebih dahulu, karena aku tahu, bagian ini merupakan bagian yang cukup sensitif di samping bagian sensitif yang lainnya yang ada di tubuh Sarah.
Perlahan tanganku mulai meraba sedikit demi sedikit leher jenjang nan mulus miliknya, dengan telapak tanganku yang penuh dengan busa sabun. Terkadang terdengar desahan lembut Sarah yang menikmati setiap gerakan tanganku yang menelusuri permukaan kulit halusnya.
“Ohh.. Mas,” desahnya lembut.
Kemudian tanganku bergerak turun ke arah dadanya yang membusung dan licin sembari kembali menuangkan sabun cair di sekitar payudaranya sekaligus ke putingnya yang mulai menonjol keras. Sengaja gerakan tanganku di dadanya sedikit melambat, hal ini aku lakukan sekaligus menyabuni dan merangsang payudaranya secara lembut.
Kembali desahan lembut terdengar olehku.
“Ohh.. Mas.. Teruskan”desahnya dengan mata terpejam.
Setelah cukup bermain di bagian dadanya, kembali tanganku bergerak turun ke arah perutnya yang datar yang hanya beberapa saat lamanya. Dan berakhir di daerah yang berbulu lebat nan hitam, tapi tertata dengan rapi menyerupai bentuk CD. Aku menuangkan sedikit shampoo ke tanganku, kemudian aku lanjutkan dengan menggosok bukit vaginanya dengan lembut. Sesekali tanganku menyentuh clitorisnya lembut yang menimbulkan sensasi tersendiri buat Sarah.
“Ssshshshshsh..” desisnya pelan.
Tak lama aku lanjutkan untuk menggosok untuk lebih ke bawah lagi yaitu di bagian pangkal pahanya yang mulus dan aku menyelesaikan tugas terakhir memandikannya di bagian betisnya yang bak bulir padi itu. Setelah semua bagian tubuh Sarah penuh dengan busa sabun, kembali aku menyiraminya dengan gagang shower ke seluruh permukaan tubunya untuk tahap akhir, sebelum aku mencumbu tubuhnya.
“Thanks ya.. Mas.. sudah di manjain,” katanya pelan.
“Dengan senang hati kok sayang.. Aku lakukan buat kamu,” jawabku mesra.
Kemudian aku memeluk tubuh Sarah mesra, sembari membimbingya untuk duduk di pinggiran bathtub.
Dan selanjutnya aku nyalakan kran airnya. Sembari menunggu airnya penuh, aku jongkok di depannya yang lagi duduk sembari menaikkan salah satu kakinya di pinggiran bathtub. Lidahku mencumbu seluruh permukaan kakinya yang kemudian aku lanjutkan dengan menghisap lembut jemari kakinya yang lentik dan wangi itu.
Sarah terpejam menerima perlakuanku yang begitu lembut, sehingga melambungkan nafsunya yang memang sudah sangat terangsang sejak awal. Lidahku begerak naik menelusuri betisnya yang jenjang dan berakhir di pahanya yang mulus. Gerakan lidahku semakin liar namun lembut, setelah sampai di pangkal pahanya. Aku menjulurkan lidahku kembali ke arah lekukan pangkal pahanya dan hal ini berpengaruh sekali untuk tubuh Sarah menerima rangsangan dariku.
Dengan kedua tanganku aku mulai menyibak vaginanya yang aromanya khas sekali, dan kemudian aku julurkan lidahku yang basah ke permukaan clitorisnya yang mulai menonjol pelan. Kembali tubuh Sarah mengelinjang pelan penuh kenikmatan menerima perlakuan ini.
“Hekk.. Sshh.. Mas,” desahnya tak teratur.
Aku tahu kalau Sarah begitu menikmati dan suaranya parau namun terdengar cukup sensual. Selanjutnya dengan gerakan mantap aku julurkan lidaku menerobos liang vaginanya yang mulai basah oleh lendir kenikmatan yang keluar dari vaginanya. Tiba-tiba gerakan tangan Sarah begitu cepat merengkuh belakang kepalaku dan menariknya untuk lebih dalam ke permukaan vaginanya.
“Ohh.. Mas.. Aku mau keluar,” teriaknya kecil.
Tanpa berhenti gerakan lidahku terus menerobos semakin ke dalam dan ini menimbulkan sensasi yang lebih hebat untuknya dan di akhiri dengan teriakannya yang panjang.
“Ohh.. Mass..” Sarah mendesah lembut.
Setelah mencapai orgasmenya yang kesekian kalinya, aku memberikan kesempatan buatnya untuk istirahat sejenak, sambil aku berdiri menutup kran air yang ternyata sudah penuh. Kemudian aku berjalan ke pinggiran bathtub dan duduk disamping Sarah untuk mencumbunya kembali. Perlahan tubuh Sarah merosot ke bawah ke arah selangkanganku dan dengan gerakan lembut mulutnya melahap ujung penisku yang memang sudah sangat keras dari permainan awal.
Lidahnya bermain dengan perpaduan hisapan dan liukan ujungnya di rongga mulut miliknya yang mungil. Aku mendesah lembut menerima perlakuannya ini.
“Ohh.. Sayang.. Enak sekali,” desahku dengan nafas tertahan.
Selanjutnya dengan lembut aku angkat tubuhnya dan memeluk pinggangnya untuk membelakangiku. Dengan lembut tanganku meremas payudaranya dari belakang dan menarik tubuhnya untuk mengambil posisi duduk. Sarah melebarkan kakinya sembari jemari tangannya yang lentik memegang batang penisku dan mengarahkannya tepat di lubang vaginanya yang sudah basah oleh lendir. Perlahan Sarah menurunkan pinggulnya secara lembut, maka melesaklah seluruh batang penisku yang sudah mencapai ereksi maksimal.
“Ohh.. Shhss,” desah kami berbarengan.
Setelah penisku menembus bagian dalam vaginanya. Tanganku kembali meremas kedua payudaranya dari belakang dan lidahku menjilati punggungnya yang penuh dengan butir-butir air. Jemari tanganku yang kiri memilin ujung putingnya yang keras dan ini membuat bibirnya mendesah pelan.
“Ssshh..” desahnya penuh erotis.
Sementara tangan kananku menarik wajahnya mendekat ke wajahku. Aku mengulum bibirnya yang masih terbuka menahan nikmat dengan lembut. Sarah tak tinggal diam dengan menggerakkan pinggulnya memutar seirama dengan gerakan pinggulku yang menghujam vaginanya lebih dalam.
Desahan dan teriakan kecil diantara percintaan kami sesekali terdengar. Dan ini menimbulkan kesan erotis tersendiri buat kita. Setelah beberapa saat lamanya adegan ini berlangsung. Tiba-tiba tubuh Sarah bergetar dan semakin cepat gerakan pinggulnya.
“Mas.. Aku mau keluar,” teriaknya.
“Kita keluarkan bersama sayang..” sahutku
“Aku juga mau keluar nih,” timpalku lagi.
Kembali tanganku menarik wajahnya dan mengulum bibirnya dengan lembut. Dan tanganku satunya memilin ujung puting payudaranya. Dengan erat aku memeluk tubuhnya begitu aku merasakan cairan hangat menyirami batang penisku. Dan tak berlangsung lama penisku juga menyemburkan sperma ke dalam rongga vaginanya.
“ohh.. Mass.. Aku keluar,” teriaknya bergetar.
“Aku juga.. Sayangg..” dengan nafas tak teratur.
Masih dengan posisi aku memeluk tubuhnya dari belakang aku mengulum bibirnya kembali sampai tetes terakhir spermaku dan di akhiri dengan mengecilnya penisku di dalam vagina Udiayani. Percintaanku dan Sarah berlangsung kembali setelah acara makan malam di cafe yang malam itu pengunjungnya cukup ramai.
Selama makan malam berlangsung aku memilih meja yang meghadap langsung ke panggung dan ada di deretan tengah agak di ujung. Di atas meja aku nyalakan sebatang lilin untuk menemani makan malam kami. Malam itu semakin berkesan buat Sarah, karena aku menyumbangkan sebuah lagu karanganku di acara live musik di cafe tersebut untuk dirinya yang sengaja khusus buat dirinya.
Begitulah kisah cintaku yang sampai saat ini aku masih menyimpanya di dalam hati sebagai kenangan yang manis di dalam hidupku.
Nama sepupu gue ini adalah Monika dan suaminya Budi. gue memanggil spupu gue itu dengan sebutan mbak Monika karena dia lebih tua dari gue. dia adalah pengantin baru dan tengah hamil. gue berangkat ke kota S pada hari sabtu dan langsung menuju rumah mbak Monika. sampai dirumahnya gue langsung disambut dengan baik.
“lama ya gak jumpa” ucap gue.
“ya, terakhir kali kita ketemu 1 tahun lalu”.
“waahh… sudah hamil mbak?” tanya gue ke dia.
“iya nih, udah jalan 5 bulan” jawab dia.
“tambah seksi aja mbak” canda gue.
“hehe.. bisa aja kamu ini”.. “ngomong-ngomong mas budi kemana? kok sepi amat”, tanya gue.
“oh.. dia lagi kerja, ntar lagi pulang” jawab dia. “oh ya.. kamar kamu di belakang ya” tambahnya.
“oke.. aku langsung kekamar ya”..
sampai dikamar, gue langsung tiduran, tiba-tiba setan menghampiri pikiran gue. gue langsung menghayal mbak Monika tadi yang lagi hamil,
“seksi dan montok banget.. gimana ya rasanya kalau gue entotin dia? pasti mantap” ucap gue dalam hati.
Tak terasa gue ketiduran dan tiba-tiba gue dibangunin oleh mas budi untuk makan malam, kamipun langsung makan malam bertiga. selesai makan gue pamit untuk melanjutkan tidur, karena masih ngantuk habir perjalanan tadi siang. gue langsung kekamar untuk tidur,
Tengah malam gue terbangun karena kebelet ke kamar mandi. setelah selesai dari kamar mandi, gue mendengar suara wanita yang sedang mendesah seperti sedang ML. gue cari sumber suara tadi dan ternyata suara itu bersal dari kamar mbka Monika dan mas budi.
Gue langsung lihat apa yang sedang terjadi didalam kamar, gue lihat dari atas pintu yang ada celah kecil sambil berdiri diatas kursi. dan ternyata yang gue lihat adalah mbak Monika yang sedang telanjang bulat sedang nungging dan mas budi yang sama-sama telanjang sedang entotin mbak Monika dari belakang.
Pemandangan yang sangat indah. gue tontonin mereka berdua yang sedang bersenggama sampai tak terasa jika gue sedang nonton mereka selama 1 jam sambil berdiri. setelah selesai gue langsung ke kamar mandi lagi untuk onani karena seudah tidak tahan lagi dengan yang gue lihat barusan. setelah hasrat gue tersalurkan gue langsung tidur kembali.
pagi harinya gue lihat mas budi lagi bersiap-siap kerja. tiba-tiba mas budi berkata “di.. titip mbak citranya ya, mas mau keluar kota ada tugas kerja selama 2 minggu” .
“oke mas” ucap gue. setelah mas budi pergi, gue pun pergi untuk magang didaerah itu. gue pulang sore sampai dirumah gue ketuk pintu karena pintunya terkunci, lama sekali mbak Monika membuka pintunya.
Setelah 10 menit mbak Monika membuka pintu dengan hanya memakai handuk yang melilit tubuh seksinya itu. hal itu membuat gue jadi bengong melihat tubuhya.
“heh.. liat apa? seksi kan?” tanya mbak Monika mengagetkan gue “hehe… iya mbak, seksi banget”
jawab gue…sampai di kamar gue masih membayangkan mbak Monika yang memai\kai handuk tadi, gue langsung membuka laptop dan gue tonton film porno yang memenuhi laptop gue. gue tonton sambil onani dikamar dan membayangkan gue lagi ngentoto dengan mbak Monika.
Malam harinya gue makan malam bersama mbak Monika, setelah makan gue langsung ke kamar lagi. pada jam 9 gue keluar kamar dan gue pun terkejut banget dengan apa yang gue lihat sekarang. mbak Monika lagi telanjang sambil nonton film porno diruang tamu sambil meremas-remas toketnya dan meraba-raba selangkangannya.
Tampaknya dia sangat menikmatinya sampai-sampai dia tidak menyadari kalo gue sedang asik menonton apa yang dia lakukan. gue langsung hampiri dia dari belakang dan gue langsung meremas-remas toket gedenya dari belakang.
Dia terkejut karena ada yang meremas toketnya dari belakang “di.. apa yang kamu lakukan” tanya dia. “tenang mbak, aku akan memuaskan mbak malam ini” jawab gue sambil meremas toketnya. dan nampaknya dia setuju, karena dia menikmati apa yang gue lakukan. gue remas-remas toketnya dan gue pilin putingnya. “ahh…” desahnya.
Gue langsung pindah kesampingnya, gue langsung melumat toketnya seperti bai yang sedang menyusu. gue melumat toketnya sambil meraba-raba perut buncitnya, sampailah tangan gue keselangkangannya, gue raba-raba dan dia tampak sangat menikmatinya.
Gue pindah ke depannya sambil jongkok gue jilati memeknya, tercium bau khas memek wanita. gue masukkan lidah gue ke memeknya sambil gue remas toketnya. 5 menit gue diposisi itu dan diapun orgasme yang pertama. kami beristirahat sejenak mengumpulkan tenaga
Setelah selesai istirahat dia yang gantian menjilati kontol gue, dia masukkan kontol gue ke mulutnya. rasanya seperti melayang diposisi itu. “pindah kekamar yuk mbak?” ucap gue..
“oke, tapi gendong ya?” jawab dia dengan manja. Gue langsung gendong dia menuju kamarnya.
sampai dikamar gue tidurin dia dikasurnya. gue lumat bibirnya. kami saling melumat bibir. gue lepas lumatan gue dibibirnya dan gue tanya “Sudah siap mbak?” sambil menunjuk kontol gue.
Dan dia mengerti apa yang gue katakan “oke,, puasin mbak malam ini ya?” jawab dia.
Gue langsung mengambil posisi, gue angkat kedua kakinya keatas dan gue langsung tancapkan kontol gue yang lumayan besar ke memeknya.
Blesss… langsung menancap semua diikuti erangan dia. langsung due entot dia dengan tempo lambat. perlahan gue tingkatkan tempo, semakin cepat gue entot memeknya sambil meremas kedua tokenya “aahhhh…… hmmmm… lebih cepat sayaaaaangg…” ucap dia.
Gue langsung percepat genjotan gue, 5 menit kemudia dia orgasme yang kedua. gue cabut kontol gue, dan suruh mbak Monika untuk nungging, karena gue ingin mencoba posisi kesukaan gue “doggy style”.
Dari belakang terlihat semua, pantatnya yang semok banget, anusnya, dan memeknya yang sudah memerah membuat gue bergairah lagi. gue langsung tancapkan kontol gue dari belakang. sambil gue remas toketnya, gue langsung genjot dengan tempo cepat. mbak Monika sangat menikmati permainan ini. dia hanya mengeluarkan erangan-erangan kenimatan.
30 berlalu kami masih diposisi itu, tampaknya mbak Monika sekarang kuat banget. beberapa menit kemudian dia berkata “sayang…. aa…a..aku mau nyampeeekk.. nih…” mendengar seperti itu langsung gue percepat lagi genjotan gue,
Dan tiba-tiba kontol gue serasa dijepit keras banget dan terasa hangat sekali, rupanya dia orgasme lagi yang ketiga. tapi gue masih belum orgasme sekalipun, gue tidak memikirkan mbak Monika yang sudah lelah gue masih genjot dia dengan cepat, dan 5 menit kemudian “aahhh….” gue semburin sperma gue semua kedalam memeknya. merasa kelelahan kamipun tidur bersama dalam keadaan telanjang.
Pagi harinya gue terbangun dan mbak Monika sudah tidak ada lagi, setelah ku cari ternyata dia sedang didapur menyiapkan sarapan pagi. gue menghampiri dia masih dalam keadaan telanjang bulat karena ku pikir hanya kami yang ada dirumah ini.
Dari belakang kulihat mbak Monika hanya memakai daster tipis transparan dan tidak memakai apa-apa lagi. gue langsung peluk dia dari belakang, gue remas-remas toketnya, gue tempelin kontol gue yang sudah mengeras ke belahan pantatnya,
Cerita Sex – Terasa sekali karena dia tidak memakai celana dalam. dari belakang gue cium dia. gue angkat daster bawahnya, gue masukin kontol gue dari belakang. kamipun bercinta lagi didapur, gue genjot dia dari belakang dan dia sambil memasak.
Gue genjot selama 10 kamipun sampai klimaks bersamaan, gue semburin sprema gue ke memeknya lagi. setelah itu kami memutuskan untuk mandi bersama. didalam kamar mandi gue sabunin mbak Monika gue sambil gue remas-remas toketnya.
Setelah mandi kami sarapan bersama. masih dalam keadaan telanjang bulat kami sarapan. jam 8 gue berangkat untuk magang, sebelum berangkat kami saling cium. layaknya suami istri.
Kami melakukan percintaan ini hampir setiap hari selama 2 minggu. sebelum sarapan pagi, setelah pulang magang, malam hari kami terus melakukan percintaan ini. minimal kami melakukannya 2 kali sehari, entah itu diruang tamu, dapur.
Kamar mandi, kamar mbak Monika, atau dikamar gue. kami melakukannya. sampai 2 minggu dan mas budi pulang dia tidak tahu apa yang sudah kami lakukan selama 2 minggu tanpa dirinya.kadang kami masih melakukannya ketika mas budi dirumah. kami melakukannya secara diam-diam.
Ketika mas budi kerja atau pada malam hari ketika mas budi terlelap tidur. pernah kami melakukannya setelah mas budi dan mbak Monika selesai bercinta, karena mbak Monika tidak puas dengan permainan mas budi, mbak Monika diam-diam ke kamar gue dan membangunkan gue untuk bercinta lagi dengan gue.
Gue dirumah mbak Monika selama 3 bulan dan selama itu gue dan mbak Monika hampir setiap hari bercinta. itu juga berguna untuk membantu kelancaran kelahiran bayinya nanti karena wanita yang melakukan senggama saat sedang hamil bisa membantu proses persalinannya nanti.
Setelah 3 bulan gue pamit pulang ke mereka berdua, tapi sebelum pulang gue minta hadiah perpisahan dari mbak Monika untuk bercinta lagi dengan gue.Setelah kita berdua sama sama puas.,aku relakan kepergianya.
No comments:
Post a Comment