Gadis Di Tengah Hujan
Desy melakukan pendidikan homeschooling. Tidak pintarnya dalam bersosialisasi dan penyakit asmanya yang menyebabkan ia melakukan pendidikan homeschooling.
Jam menunjukan pukul 12.00. Desy sudah selesai belajar bersama Miss Tika. Hari ini, Desy belajar Matematika dan Bahasa Inggris.
Baca Juga : Perawan Ku Diambil Adiku Sendiri Saat Aku Tidur
Tak tau kenapa, setiap hujan gadis cilik itu selalu berdiri di depan rumah Desy. Suatu kali, Desy akan mencari tahu. Desy memakai mantel hujan dan berjalan diam diam ke luar rumah dan menghampiri gadis kecil itu dan menyuruhnya masuk.
“Uhuk uhukkk!” Desy pun terbatuk batuk. “Kamu siapa? Ke.. kenapa setiap hujan selalu berdiri di depan rumahku?” tanya Desy. “Sebenarnya, aku ini adikmu. Aku dibuang oleh mama dan papa dan dititipkan di panti asuhan melati, aku kabur dari panti asuhan setiap hujan. Berharap, kalian menerimaku lagi” kini, gadis itu menangis. Rambutnya panjang dan berkulit putih, matanya juga besar seperti Desy.
Tiba tiba, mama Desy keluar kamar dan kaget melihat Desy dan gadis kecil itu. Mama Desy pun memeluknya dan menangis. “Maafkan mama Nak, mama dan papa telah membuangmu. Kami membuangmu karena dulu kami hanya ingin memiliki satu anak, yaitu kakakmu. Desy, mama juga minta maaf karena telah menghilangkan ingatanmu!” mama semakin keras menangis.
Papa Desy pun datang. Sekarang, Dea bisa tinggal dengan keluarga yang sebenarnya. Tapi tiba tiba, Desy terbatuk batuk. Dan Brukk!!! Desy pun pingsan. Ternyata, Desy pun sudah meninggal karena penyakit asmanya yang kambuh dan sesak nafas.
No comments:
Post a Comment