Tentara Australia bisa segera diterjunkan ke Papua Nugini (PNG) menyusul kekhawatiran kecemasan atas pengaruh China yang terus meningkat di wilayah Pasifik.
Baca Juga : Perawan Ku Diambil Adiku Sendiri Saat Aku Tidur
Baca Juga : 7 Fakta dan cerita unik tentang Bercinta
ABC mendapatkan informasi bahwa rencana penempatan pasukan jangka pendek ke bekas wilayah yang pernah dikelola Australia ini sudah matang. Rotasi ini mirip dengan penempatan tentara latihan saat ini ke pangkalan Angkatan Udara Butterworth di Malaysia.
Sekitar 30 perwira Australia saat ini bertugas dalam Pasukan Pertahanan PNG (PNGDF). Jumlah ini jauh lebih sedikit dibandingkan dengan beberapa dekade terakhir.
Seorang pejabat Departemen Pertahanan yang tak mau disebutkan namanya mengatakan Australia "mengalihkan pandangannya" dari PNG selama perang Afghanistan.
Namun, katanya, sekarang akan fokus kembali pada tetangganya yang terdekat.
Menteri Pertahanan Christopher Pyne tidak secara langsung mengkonfirmasi rotasi pasukan dalam dekat ini. Dia hanya mengisyaratkan kehadiran militer Australia yang lebih besar di PNG.
"Pemerintah Australia senantiasa berhubungan dengan Pemerintah PNG mengenai prioritas pembangunan mereka," kata Menteri Pyne dalam pernyataannya.
"Australia ingin terus bekerja sama dengan Pemerintah PNG bagian dari komitmen kami terhadap keamanan dan stabilitas di Pasifik," katanya.
Pekan lalu, ABC mengungkapkan tentara Pasukan Khusus Australia dikerahkan ke PNG membantu mengamankan Port Moresby menjelang pertemuan APEC bulan November.
Pada Kamis pekan ini, Perdana Menteri Scott Morrison tidak membantah laporan surat kabarThe Australian yang menyebutkan negara itu berencana membangun pangkalan baru Angkatan Laut di Pulau Manus, PNG.
"Pasifik adalah wilayah yang sangat diprioritaskan untuk kepentingan keamanan nasional strategis bagi Australia," kata PM Morrison.
"Tapi saya tidak akan berkomentar atas spekulasi tentang keamanan nasional," tambahnya.
Pangkalan Angkatan Laut Lombrum di Pulau Manus, yang dijalankan Angkatan Bersenjata Australia selama 25 tahun hingga PNG merdeka tahun 1975, mampu menampung kapal-kapal perang Australia dan Amerika.
Neil James dari Asosiasi Pertahanan Australia mengatakan fokus pada PNG sangat masuk akal.
"Hal itu selalu menguntungkan kedua negara. Hubungan luar negeri dan pertahanan kita sangat erat. Ini bagian berubahnya situasi ketika China memperluas kepentingannya ke Pasifik," katanya.
"Sebagian besar keterlibatan dengan PNG adalah hubungan Angkatan Darat, dibandingkan Angkatan Udara dan Angkatan Laut karena PNGDF memiliki komponen maritim dan penerbangan yang kecil."
No comments:
Post a Comment