Jokowi Mengatakan 'Thanos' Kesalahan Dalam Pidato Di Forum Ekonomi - Cewek Hot - Cewek Panas - Cewek Indonesia - Cewek Abg Plus - Pijit Plus

Breaking

Home Top Ad


Post Top Ad

Responsive Ads Here

Wednesday, September 19, 2018

Jokowi Mengatakan 'Thanos' Kesalahan Dalam Pidato Di Forum Ekonomi


Jokowi Mengatakan 'Thanos' Kesalahan Dalam Pidato Di Forum Ekonomi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) turut menghadiri acara World Economic Forum (WEF) yang berlangsung di National Convention Center, Hanoi, Vietnam. Pada forum ini, Jokowi berkesempatan memberikan pidatonya.

Dalam pidatonya, orang nomor satu di Indonesia ini membeberkan kondisi perekonomian dunia. Hal yang berbeda, Jokowi menggambarkan kondisi perekonomian dunia saat ini seperti dalam film Avengers: Infinity War.




Dia pun menyebut soal salah satu tokoh dalam film tersebut, yakni Thanos. Ini merupakan salah satu tokoh antagonis pada film besutan Hollywood tersebut.

"Perang yang tak terbatas. Sosok bernama Thanos mengancam memusnahkan setengah populasi bumi, karena ia percaya sumber daya planet Bumi terbatas," begitu Jokowi menulis dalam akun media sosial Instagram @jokowi, Kamis (14/9/2018).

Menurut Jokowi, Thanos keliru soal masalah sumber daya manusia tersebut.

"Di hadapan sejumlah pemimpin negara yang hadir pada World Economic Forum on ASEAN di Hanoi siang tadi, saya mengatakan bahwa pada kenyataannya sumber daya untuk umat manusia tidak terbatas," jelas dia.

Dia mencontohkan pada perkembangan teknologi yang telah menghasilkan peningkatan efisiensi, memberi manusia kemampuan untuk memperbanyak sumber daya lebih dari sebelumnya.

"Ekonomi kita sekarang lebih ringan dalam hal berat dan volume fisik. Dalam 12 tahun terakhir, total berat dan volume televisi, kamera, pemutar musik, buku, surat kabar, dan majalah telah tergantikan oleh ringannya ponsel pintar dan tablet," Jokowi melanjutkan.




Contoh lain, dia menuturkan bagaimana pembangkit listrik berbahan bakar batu bara yang besar dan berat, sudah mulai diganti oleh panel surya yang tipis dan ringan.

"Sudah saatnya peningkatan ekonomi didorong bukan lagi dari sumber daya alam, melainkan sumber daya manusia yang tidak terbatas," dia mengakhiri.

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here