Cerita Sex Terbaru Enaknya Kontol Milik Agus – Heloo nama saya Rista, yg saat ini sudah menginjak usia 23 tahun dan sekarang saya sedang kuliah di Bandung tepatnya di ITB. Dgn jurusan yg saya ambil yaitu tekonologi farmasi. Dan saya akan menceritakan kisah yg saya alami, so kita baca untuk kelanjutannya…..
Satu bulan yg lalu kisah yg bermula ketika saya sedang butuh belain kenikmatan hubungan badan dgn seorang laki-laki. Dari semasa waktu SMA saya yg punya daya seks besar dan saya tak pernah terpuaskan dgn adegan persetubuhan yg telah saya alami dan saya lakukan bersama dgn pacar saya semasa jaman SMA yg bernama Vian.
Setiap bertemu dan dgn kesempatan tertentu saya sering melakukan hubungan badan dgn Vian, namun sekarang yg saya alami sudah tak mungkin lagi , karena saya dgn Vian sudah berpisah waktu kelulusan SMA. Dan setelah itu dgn terbiasanya seks yg saya sering alami, saya yg sekarang melakukan adegan seks dgn alat bantu untuk sementara waktu ketika saya sedang horny berat.
Dgn alat bantu berupa pEnis silicon dan alat getar berupa vibrator yg saya simpan di tempat rahasia di kamar saya. Nah pada saat itu, kisah ini bermula saat saya sedang pingin banget untuk sesuatu yg di ganjal ke dalam vagina saya, namu saya melakukan nya dengna alat bantu tersebut yaitu pEnis silicon yg saya punya, tetapi dgn alat bantu tersebut saya merasa kurang puas dan masih dingin saja kenikmatan yg saya dapatkan.
Saya pun terasa sangat jenuh dgn alat bantu itu dan setelahnya apa yg saya lakukan lagi untuk mencapai klimaks tinggi. Lalu saya berhenti secara perlahan untuk tidak melakukan seperti ini.
Kemudian saya berpikir apa lagi yg saya lakukan untuk kebutuhan seks saya ini?? Beberapa saat kemudian saya mencoba mencari- cari teman dari tempat kuliah saya, terhitung temen dekat lah satu jurusan tetapi beda kelas. Lalu saya mencoba menelpon dan sms pula bahwa kalau saya sedang butuh seks dgn blak-blak kan saya bilang begitu.
Dari dulu saya juga tahu, kalo Boby punya pEnis yg gede. Makanya saya ngebet banget mendekati Boby dan berteman akrab dgnnyaa. Tapi yg perlu di ingat bahwa hubungan saya dan Boby hanya untuk pelampiasan nafsu saja, karena saya dan Boby sudah ada perjanjian kalo hubungan ini tidak ada komitmen apapun. Saya dan Boby berhungan seks layaknya seperti pasangan suami istri saja kalo saya piker pikir.
Dan komitmen ini terjalin entah kapan , saya sendiri agak lupa. Harap maklum. Saya dan Boby sudah berkali-kali melakukan hubungan badan dan Kami tidak memiliki komitmen apapun, artinya, kehidupan Boby tetap hidup bebas dan saya pun tetap hidup tanpa aturannya Mikidi dan kami juga tidak berkomitmen bahwa kami berstatus pacaran. Awal dari cerita, kemudian Boby datang untuk janjian dgn saya, waktu itu kisaran pukul 8 malam , tak seperti biasanya Boby dateng lebih awal 30 menit dari janjinya sendiri.
Pada saat dia datang ke villa yg saya tinggali, Boby masuk begitu saja seperti yg biasa Boby lakukan. Boby langsung duduk di tempat santai di atas sofa sambil nonton TV yg sudah saya tonton sebelumnya. Setelah Boby menutup pintu dan duduk di atas sofa saya mengambil minuman segar untuk pelepas dahaga saja dan untuk mencairkan suasana lalu saya duduk di samping Boby.
Boby kok terasa dingin dgn sikap nya, tidak seperti biasanya. Kami sempat saling berdiam dan salah tingkah, hingga akhirnya dia mulai membuka pembicaraan dan mengatakan pada saya bahwa sesungguhnya dia sedang tidak semangat untuk melakukan hubungan badan dan meladeni saya.
Saya katakan sekali lagi sama dia, bahwa saya sedang horny dan saya benar-benar ingin berhubungan badan sambil merangkulnya dan mengelus wajahnya.
“Boby sorry ya …kalo kamu sedang gak semangat namu saya bener-bener lagi pengeenn.. kok ??” kata saya pada dia.
“Tolong kabulin permintaan saya ya, pleasee…..” ucap saya.
Kemudian tanpa di perintah Boby, saya berpikiran dan inisiatif lalu beranjak dari tempat duduk dan mengganti acara tv ke film DVD saja. Lalu saya menyalakan video untuk menaygkan film porno. Masih beberapa jam, dia tetap pada sikapnya, dia bersikap begitu dingin, dia hanya mengubah tempat duduknya dan sesekali meminum minuman yg saya buat tadi. lalu menuangnya pada gelasnya dan meminumnya beberapa teguk.
Namun pada akhirnya, nafsu birahi saya sendiri malah semakin tak terkontrol dan menggebu-gebu akibat tontonan yg saya putar dgn ditambahnya visualisasi yg ditampilkan pada TV saya sendiri. Saya memperhatikan Boby, saya lihat raut muka nya, saya lihat pandangan matanya, dan saya pun melihat arah vitalnya yg masih terdiam dan terbungkus di balik celana nya.
Tampaknya Boby mulai terangsang dgn apa yg sedang dia lihat, terlihat dari k0ntolnya yg mulai mengeras dan rasanya mau meloncat dari balik celana yg dia kenakan. Semakin heboh dan panas serta dahsyatnya nafsu saya hingga akhirnya saya pun memulai untuk melakukan hubungan seks dgnnya. Lalu saya belai mukanya dgn lembut dan sdgn sedikit hembusan nafas dari hidung saya ke bagian mukanya dan saya telusuri dan meraba-raba bagian k0ntolnya lalu saya elus, dan sesekali sedikit saya remas untuk meningkatkan daya seks nya.
Saya tidak lama melakukan hal itu, sebab Boby membalasnya dgn membuka celana yg dia kenakan , lalu membuka resletingnya. Saya tahu apa yg Boby inginkan. Saya pun membantunya untuk melepas celananya itu sebab Boby agak kesulitan dgn posisinya sambil duduk. Saya bantu menurunkan celananya serta celana dalamnya yg berwarna putih .
Setelah Boby melepaskan celananya, saya langsung berjongkok di depannya lalu saya pun langsung mencengkram k0ntolnya dan langsung saya sedot jilat-jilat, kuluman serta kocokan dgn mulut saya yg lembut. Sungguh saya sudah tidak bisa menahan gairahsex ini yg ada di dalam diri saya. Saya benar-benar menikmati apa yg sedang saya lakukan, saya benar-benar bisa ikut merasakan seperti yg sedang dirasakan oleh Boby.
Saya kulum k0ntolnya, sesekali saya jilat pada kepala k0ntolnya sedangkan tangan kanan saya, sambil mengocok terus k0ntolnya dgn lembut, saya pun sesekali memasukkan salah satu jari saya pada lubang anusnya. Sambil saya kulum dan jilat-jilat, sesekali saya lihat raut wajahnya, dia tampak menikmati kuluman serta sedotan saya.
Dia memejamkan mata dan sesekali mendesah pelan. Boby sesekali memegang kepala saya sambil mendesah kenikmatan. Boby sesekali melihat apa yg sedang saya lakukan sambil berusaha meraba nenen saya yg masih terbalut dgn pakaian saya dan Bh di dalamnya. Boby pun tampak sesekali bergetar. Sungguh saya tidak peduli dgn apa yg dia lakukan, saya senang dgn reaksinya atas apa yg saya lakukan terhadap Boby.
Beberapa kali saya merasakan rasa amis dan asin dari beberapa hisapan saya,tapi saya tak peduli hingga pada akhirnya k0ntol yg sedang saya kulum itu sangat keras dan berada pada posisi HOT.
Saya tersenyum melihat apa yg saya lihat, sebab metode yg baru dan sedang saya lakukan membuahkan hasil. Beberapa lama kemudian saya menyudahi untuk mengulum k0ntolnya. Saya berdiri dan melepaskan semua pakaian yg ada di tubuh saya, Boby pun membuka kemejanya yg bergaris- garis, lalu duduk kembali pada posisinya semula.
Tampak payudara saya dan kulit saya yg putih serta bulu yg tumbuh halus di daerah atas vagina saya. Para pembaca yg setia, saya memiliki ukuran nenen 34B-28-38 dgn postur tinggi 169-170 cm. Setelah saya melepas semua pakaian saya, saya lalu berdiri di atas sofa, saya tempelken vagina saya pada wajah Boby.
Rasanya Boby tahu apa yg saya inginkan, dia pun langsung memegang vagina saya dgn tangan kirinya, lalu saya angkat kaki kiri saya hingga akhirnya vagina saya tepat berada di depan wajah Boby.
Lalu segera Boby menghisap, dan dia jilat dan dia mainkan klitoris saya, juga dimasukkannya salah satu jarinya pada vagina saya. Saya begitu menikmati permainan Boby dgn sesekali mendesah.
“AHHH……Uhhhh….SHHHH…”
Sungguh hebat permainan tangan dan lidahnya pada vagina saya hingga saya pun mengoyang-goyangkan kecil pinggul saya ke kiri dan ke kanan dan berputar-putar juga .
Saya pun tidak begitu ingat persis berapa lama saya melakukan adegan itu, hingga akhirnya saya mengangkat tubuh saya hingga menjauhkan vagina saya pada wajah Boby. Saya pun menarik Boby untuk berdiri, dan saya turun dari sofa yg barusan saya naiki.
Sambil berpaling, membelakangi Boby, saya menarik tangannya menuju tempat yg berbeda yg ada jendelanya dan telah saya buka sedikit jendela tersebut. Setelah membelakangi tubuh Boby sehingga saya menghadap keluar, namun saya tetap memegang k0ntolnya, saya arahkan k0ntol itu pada vagina saya, sedang tangan kanan saya memegang salah satu bagian dari jendela.
Ooh.. rasanya sangat dasyat dan sulit untuk di utarakan dgn kata-kata pada saat k0ntol itu masuk ke dalam liang senggama saya, saya begitu bergejolak, nafsu seks saya semakin memburu, nafas dan detak jantung saya sudah tidak teratur.
Saya gerakkan pantat saya dgn maju mundurkan dgn sesekali menggoyangkan ke kiri atau ke kanan atau memutar-mutar kecil pinggul saya. Demikian pula yg dilakukan oleh Boby, dia maju mundurkan k0ntolnya sehingga terdengar suara dari gesekan antara pantat saya dgn daerah perutnya.
Sungguh…, sekali lagi saya katakan bahwa saya benar-benar menikmati apa yg sedang saya lakukan, saya benar-benar menikmati hubungan seks yg sedang terjadi pada saya saat itu. Beberapa kali saya dan Boby mendesah karena tidak dapat menahan rasa nikmat yg kami rasakan dari hubungan seks ini.
Sesekali Boby berusaha untuk meremas payudara saya yg menggantung ke bawah dan memilin dgn lembut puting saya, dia pun sesekali memasukkan salah satu jarinya pada lubang anus saya. Terasa ngilu rasa itu pada saat Boby melakukan adegan itu, tetapi rasa ngilu itu tetap tidak dapat menghilangkan rasa nikmat yg saya rasakan dari vagina saya.
Perasaan nikmat yg menjalar pada seluruh tubuh saya makin lama makin memuncak. Saya menikmati setiap dorongan k0ntol Boby pada lubang vagina saya, saya pun menikmati setiap tarikan seolah ingin mengeluarkan k0ntol itu dari dalam vagina saya.
Rasa nikmat saya akhirnya mencapai puncak, dan saya sudah tidak dapat menahan semua itu hingga saya katakan pada Boby bahwa saya ingin orgasme dam muncrat.
Ketika saya mengatakan bahwa saya orgasme, Boby pun menarik tubuh saya sehingga wajah kami begitu dekat, lalu dia mencium bibir bagian luar saya. Saya pun menekan dalam-dalam vagina saya hingga menelan semua batang k0ntolnya.
Sungguh rasa nikmat yg tiada tara dan tidak dapat diungkapkan dgn kata-kata apa yg sedang saya alami saat itu. Semua otot syaraf yg ada di tubuh saya beberapa detik lamanya menegang bersamaan dgn lendir yg menyembur dari klitoris saya.
“Shuuuuuuur. . . . . . .crooot…croottt……”
Beberapa detik saya diam berdiri pada posisi saya hingga akhirnya saya kembali pada posisi saya semula memegang salah satu sudut jendela sedangkan Boby melanjutkan untuk memompa k0ntolnya di dalam lubang vagina saya.
Pada saat-saat pertama setelah saya orgasme, saya merasa lemas namun saya tetap melakukan hubungan seks, dia tetap menyodok keluar-masukkan k0ntolnya dalam vagina saya. Saya merasa lemas tak berdaya.
Pada saat itulah saya hanya berdiam diri dan merasakan dorongan-dorongan yg dilakukan oleh Boby, saya tidak lagi memutar-mutar pinggul saya ataupun ikut memaju-mundurkan pantat saya.
Akhirnya saya pun memegang batang k0ntol Boby, lalu melepaskannya dari dalam vagina saya, saya ingin mengulum dan menghisap serta menyedot- nyedot k0ntolnya agar saya dapat membangkitkan nafsu seks saya lagi.
Saya pun berbalik badan, lalu saya berjongkok hingga akhirnya k0ntolnya itu tepat di depan wajah saya. Saya kulum k0ntol itu, saya hisap dan saya jilat juga pada daerah ujung k0ntol Boby, masih terasa lendir saya pada k0ntol Boby, namun saya tidak peduli, saya tetap hisap, ku kulum dan saya kocok k0ntol itu.
Mungkin terlalu bernafsunya saya untuk membangkitkan nafsu seks kembali lagi, hingga akhirnya tanpa terasa sudah berapa lama saya melakukan itu. Boby mengatakan bahwa dia ingin klimaks dan orgasme.
Mendengar itu, saya langsung berdiri dan menyuruhnya untuk tiduran di karpet, sedangkan saya akan berada di atasnya. Saya pegang k0ntolnya lalu memasukkan ke dalam liang vagina saya dgn posisi saya tetap membelakangi Boby, saya menaik-turunkan badan saya.
Mula-mula pelan-pelan namun makin lama makin cepat hingga payudara saya yg agak besar ini bergoyang-goyang secepat seperti yg saya lakukan. Semakin cepat saya menaik-turunkan tubuh saya hingga makin cepat pula gerakan k0ntol itu keluar masuk dalam vagina saya dan akhirnya Boby mengatakan lagi pada saya bahwa dia ingin muncrat.
Pertama-tama saya tidak terlalu peduli hingga akhirnya Boby mengatakannya dgn agak teriak bahwa dia sudah tidak tahan lagi.
Cepat-cepat saya ambil posisi untuk dapat mengulum k0ntol Boby, memang benar, dalam hitungan beberapa detik setelah beberapa kali saya sempat mengulumnya, Boby menyemburkan beberapa kali pejuhnya hingga beberapa diantaranya mengenai wajah saya dan sekitar bibir saya.
Saya tetap mengulumnya, saya telan semua pejuh Boby hingga bersih dan saya jilat beberapa kali pula lubang yg ada di ujung k0ntolnya. Beberapa kali tubuh Boby bergetar atas perlakuan daya seks saya. Dan kami pun akhirnya membasuh tubuh kami di dalam kamar mandi.
Saya sempat membilas beberapa kali tubuh saya dgn air. Keluar dari kamar mandi, kami pun berpakaian kembali. Kami duduk di sofa semula dan menikmati minuman segar yg ada di gelas kami masing-masing.
Saya memeluk manja Boby, kalau saya perhatikan, dia adalah sosok laki-laki yg tidak bisa dinilai jelek, baik itu wajahnya juga bentuk tubuhnya. Mungkin banyak cewek yg tergila-gila sama dia, namun pada akhirnya saya lah yg terbiasa mengajak Boby bercinta dgnku.
No comments:
Post a Comment