Cerita Sex Terbaru Ku Rebut Memek Perawan Anak Tetangga – Aku baru saja tidur di ranjangku ketika tiba-tiba pintu kamarku digedor dengan keras dan suara teriakan adikku menyeretku kembali ke alam sadar. Aku mengumpat dalam hati karena jadi tak bisa istirahat setelah kuliah dari pagi sampai sore, tapi akhirnya aku pun berjalan ke pintu dan membukanya.
Ketukan di pintu dan suara teriakan adikku pun terhenti ketika pintu kamarku kubuka.
Sesosok wajah manis tersenyum nakal menatapku. Pemilik wajah manis itu adalah adik perempuanku, Dini. Dia baru berusia 16 tahun, baru duduk di kelas 1 SMU. Amarahku pun pudar saat melihat Dini tersenyum. Gimana seseorang bisa marah bila menghadapi wajah Dini yang cantik manis dengan senyum polos dan sweet?
Aku jadi teringat komentar temen-temenku yang sering bilang kalo aku ini beruntung banget bisa tinggal di sarang bidadari. Bidadari yang mereka maksud adalah Dini adikku, mamaku, serta kakak perempuanku yang dua tahun lebih tua dari aku, namanya Sarah. Dalam hati aku tak bisa menyalahkan komentar teman-temanku itu.
Kak Sarah memang cantik dengan tubuh tinggi semampai, rambut ikal kemerahan serta bibir sexy yang menjadi nilai plus kecantikannya. Kecantikan yang sangat mendukung karirnya sebagai model. Dan mamaku aahh�. Mamaku tak kalah cantik dari kedua putrinya. Walau sudah berusia hampir kepala empat tapi orang-orang banyak yang mengira mamaku berusia tak jauh dari kak Sarah yang berusia 22 tahun. Banyak yang menyangka mereka bukan mama dan anak tapi kakak adik. Badan mama masih sangat bagus karena dia termasuk maniak fitness. Payudaranya besar mengingatkan aku akan bintang porno yang sering kutonton di vcd BF koleksiku.
Baca Juga : Perawan Ku Diambil Adiku Sendiri Saat Aku Tidur
Baca Juga : 7 Fakta dan cerita unik tentang Bercinta
�Ehh kak Joe kok malah ngelamun sih? Belum sadar 100 persen ya hi.. hi� hi�.�
�Dasar anak bengal. Ngapain sih kamu gangguin kakak. Kakak cape banget nih.�
�Gak usah sewot gitu dong kak. Tadi ada telpon dari Oom Parman, katanya kakak disuruh cepet-cepet kerumahnya. PENTING.�
�Oom Parman siapa?�
�Itu si Prof yang rumahnya di ujung jalan. Masa gak inget sih? Dulu kan kakak doyan banget maen kerumahnya.�
�Profesor Suparman?? Dia udah balik?�
�Iya, Profesor Suparman yang itu. Eh, kak. Kenapa sih kakak kok bisa temenan sama orang aneh kayak gitu, usia kakak kan beda jauh sama dia? Lagian kata orang-orang si Profesor itu agak gini ni.�, kata Dini sambil menyilangkan telunjuknya di depan dahinya.
No comments:
Post a Comment