Sebut saja namaku A,usiaku 32 tahun,lahir di daerah Bandung selatan dan bulan Desember 1993 ditugaskan mengajar di Bogor. Daerah tempat tugasku ternyata letaknya jauh dari kota Kabupaten,tetapi lebih dekat ke Jakarta.
Walau akau guru,tapi aku terbiasa berpenampilan energik,sehingga para siswa menyebutku, “ Pak Keren “. Mereka menganggapku tampak selalu muda. Aku ngajar sebagai guru seni, tentu saja akibatnya jadi dekat dengan siswa,apalagi disekolah itu Band adalah hal yang asing,karena alat musik saja tidak punya. Sehingga ketika aku melatih Band,mereka senang dan menjadi sangat dekat denganku.
Sebagai manusia biasa aku tertarik dengan seorang siswi Kls 2 yang kebetulan berada dibawah bimbinganku,kebetulan pula aku sebagai wali kelasnya. Sebut saja namanya Diana, dia cukup cantik dan cerdas, penampilannya menarik, lahir dikeluarga cukup berada, namun yang paling menarik bagiku adalah bentuk tubuhnya yang sangat seksi,tinggi dan padat berisi.
Hal yang wajar menyukai orang,karena tentu saja diana tak akan mau berhubungan secara khusus dengan guru yg umurnya 2 kali lipat dengannya dan sudah beristri pula.
Aku benar-benar tertarik padanya,menyukainya,sehingga keakraban kami sering kumanfaatkan untuk berdekat dekatan denganya,sekedar menikmati sorot matanya yang sayu,lembut wajahnya,senyum manisnya,dan kebetulan semua yg kusuka ada pada anak ini.
Rupanya diana memiliki perasaan yg sama, namun melihat jauhnya usia dan kondisiku yang sudah berkeluarga,membuat diana berfikir untuk tidak terlalu dekat denganku, walau akhirnya,kami menjadi dekat, sering berhubungan via telepon,diana tetap muridku.
Suatu saat,diana nampak bermasalah,terlihat dari seringnya bolos,dan melanggar tata tertib. Sebagai wali kelasnya,aku berkewajiban memanggilnya,memberi peringatan dan mencoba mengorek keterangan,namun sulit diketahui penyebabnya. Sampai ahirnya diketahui,diana sudah pacaran ( mungkin cinta monyet ),dan putus,padahal katanya mereka sangat dekat.
Maka kembali aku memanggilnya,sambil menasihatinya aku ungkapkan sedikit perasaanku,bahwa sayang jika orang secantik dan semolek dia putus sekolah gara2 si Anu yg belum jelas juntrunganya. Ahirnya kami ngobrol panjang dan diana mulai terbuka.
Setelah peristiwa itu,diana menjadi sangat dekat denganku,mungkin karena kata2ku yg halus,atau entah bagaimana,yang jelas dia menjadi sering nelpon,curhat. Kamipun menjadi terbuka,aku selalu berusaha membantu masalah2nya,bahkan masalah keluargaku yg tidak harmonis diungkapkan kepada muridku yg masih lugu itu,entah ngerti atau tidak.
Sampai suatu saat aku menyatakan kesukaanku,tentunya tanpa berharap mendapat respon,hanya mengungkapkan sja agar dia tahu bahwa aku menyukainya, Ternyata responya benar2 diluar dugaanku,diana mau menjalin hubungan denganku.
Sejak saat itu diana menjadi pacarku,walau kami tidak berhubungan secara fisik tapi ditelepon diana sangat agresif dan romantis. Jujur saja,sebagai orang kampung aku termasuk kaku,sehingga panggilan “sayang” diana ditelepon,bagiku terasa amat nikmat dan baru. Aku jadi benar2 menyukainya.
Sebagai orang dewasa,aku tentu saja fikiranku kepada tubuhnya,aku ingin tahu seperti apa diana. walau cuma mencium atau memeluknya,cukuplah bagiku.
Suatu hari diana kuajak jalan-jalan keluar,dengan alasan untuk ngobrol agar rilek dan santai berdua, aku memilih hotel,diana setuju,walau nampak kekuatiran,namun aku ingatkan,gak akan terjadi apa-apa.
Dengan hati-hati dan halus kuajak diana kubawa ke hotel A di kota B. Di hotel itu kami ngobrol banyak tentang hidup,dan segalanya. Diana ternyata lebih dewasa dari umurnya,pola fikirnya cukup mampu mengimbangiku. Dari hasil pembicaraan kami diana tampak simpati dengan kondisi rumahtanggaku.
Setelah kami makan, kami duduk dikasur bardampingan,cuma tetap berjauhan,aku dengan hati2 utarakan keinginanku. ” Di,boleh kalo aku cium kamu?” kataku datar. ” Emmh..gimana ya,gak tau !” kata diana kuatir. ” Ya ini juga kalo,boleh,kalo gak ya gak apa2, tenang aja !”,kataku. ” Emmh…gimana ya ?” ” Ya udah,gak usah fikirkan ” ” Emmmhh…tapi cuma cium kan ?” ” Ya,maaf ya klo ngarasa dipaksa .” ” Gak sih….enggg…” ” Jadi boleh…?” Karena diana diam saja ,aku mencoba meraih tubuhnya,diana tetap diam…kudekatkan mukaku dann kulumat lembut bibirnya….mmmmhhh nikmatnya bibir anak2…
Diana cuma melenguh…sambil pejamkan mata. tapi dia tidak merespon ciumanku,hanya nampak menikmatinya. Ketika nafsuku bangkit,kemaluanku terasa berdenyut2 dan mulai basah, nafasku sudah tak karuan,aku berusaha menahan diri,namun tanganku tidak tahan dan mulai menyentuh payudaranya, tiba2 dia mendorongku. wajahnya tampak merah dengan dahi berkerut…
” Maaf di,gak apa2,kamu tenang aja,gak akan apa2″ kataku memperbaiki suasana. ” Tapi tadi ??? ” ” Ya, Maaf, kirain kamu suka kesana !” ” Diana belum pernah,bahkan ciuman saja baru kali ini,diana takut ” katanya polos. ” Ia,ia, tenang..sekarang kita pulang,” kataku.
Walau kemaluanku terasa panas,sarafku butek,terpaksa kurungkan niatku.
Ahirnya kami pulang.
Dirumah terpaksa kutuntaskan hajatku dengan menonton vidio sambil mengocok kontolku yg tadi tertunda,lumayan … muncrat juga kemaluaku membayangkan ciuman dan tubuh muridku yg baru saja kusentuh.
Entah karena apa kami lama hilang komunikasi, diana sulit dihubungi. Sedang disekolah aku tetap menjaga image. Ahirnya kuanggap diana sudah menjauh dan semua telah usai. Walau aku masih menyukainya aku tidak bernai mendekatinya,maklum pengalamanku tentang perempuan Cuma di vidio,jadi terpaksa mencuri2 untuk melihatnya ,dan dirumah kupakai untuk berhayal sambil ngocok dan mengejan ngejan sendiri.
Hingga suatu saat,setelah hampir 5 bulan tanpa komunikasi, diana menelponku,mengatakan kangen,ingin ketemu pribadi langsung. Maka kembali kubawa kehotel,kami ngobrol. dari situ diketahui bahwa diana sebernarnya suka padaku,dan pengalaman itu tak bisa dihapusnya dari ingatanya. Namun karena aku tua,umurku 2 kali lipat umurnya, apalagi sudah berkeluarga,maka dia takut,dan menganggap aku sebagai guru iseng,oom2 senang.
Mungkin agirnya dia berfikir,ketika melihat sikap baikku,dan segala perbuatanku,dia akhirnya berfikir bahwa sebenarnya aku baik,dan apa yg kuceritakan semua benar adany,termasuk masalah rumah tanggaku. Dia mengakui gak bisa melupakanku,dan pada hari itu dia ingin menjadi pacarku yg sesungguhnya. tentu sja aku bahagia dunia akhirat.
” Pa,Diana memang suka banget ama bapak,cuma diana takut karena bapak beristri,tapi diana gak bisa bohong kalo diana suka bapak.” katanya dengan lugu. ” pak,bisa gak bantu diana,harus gimana diana ?” Aku merasa ketiban bulan,pucuk dicinta ulampun tiba. Aku memang mencintai anak ini,muridku itu. Aneh ! ” Di, jujur aja bapak suka banget ma kamu,bapak mau lakukan apa saja demi kamu,bapak bener2 sayang ma kamu,Cuma bapak udah tua dan beristri ” kataku jujur. ” Tapi kalo kamu mau,kamu mau bapak jadikan istri bapak,gimana di ?” tanyaku serius. ” beneran pak ?” tanya nya ” Ia,bener !” jawaku apa adanya,fikiranku memang benar begitu. Maka sejak saat itu kami benar2 pacaran. tapi tentu saja tanpa macam2,Cuma cium2an biasa.
Suatu hari dibulan Juni, dia mengajaku pergi,pokoknya dia memaksa harus pergi,ketika ditanya jawabannya pendek.
“ Surprise !” katanya yakin.
Dan kembali kami ke hotel. Di hotel aku benar2 kaget,diana mengutarakan niatnya untuk mencoba lebih dari sekedar ciuman. Dengan heran aku mengimbanginya,karena setiap ditanya jawabanya tetap, “ Surprise !”Dia benar2 agresif,bukan lagi diana yg biasanya. Ketika aku menciumnya dia merespon sangat bernafsu. Kata2nya,sekarang bukan lagi bapak,tapi seperti ditelepon, ” sayang “. Ciumannya sangat panas,tidak seperti istriku dirumah….
“..Eemmmhhhh….emmh..emh …” desahnya..sementara lidahnya membelit dan menyodok2 dinding2 mulutku,nikmat sekali anak kecil itu,gak tahu belajar dari mana dia.
Tanpa sadar tanganku menyusup kebalik bhnya,kuelus dan kuremas lembut payudaranya yg montok dan segar, dia tidak mengelak bahkan dadanya semakin dibusungkan,matanya terpejam sementara dari mulutnya yg sedikit terbuka,terdengar rintihan2nya yg lirih. pputingnya terasa semakin mengeras membuat dadaku berdetak tak karuan,halus dan nikmat,maklum anak2,masih ranum.
” Ooh…oohh……ooohhh..” erangnya sambil menekan nekan dadanya padaku. Lalu kubuka bajunya dan behanya,diana diam saja cuma desisannya yang semakin histeris,ketika senua bajunya terbyka tampaklah payudara yg segar itu menggunung lancip dengan puncaknya yg mengeras,aku seperti kesetanan,sambil mendesis2 macam ular mulutku langsung mengulum tetknya,menjilat2 putingnya dengan rakus.
Diana Semakin mengerang2,tubuhnya bergetar2 terasa hangat ditubuhku..tanganku mulai merambat kebawah,mencari belahan dikedua pahanya…tiba2 diluar dugaanku,kedua kaki diana dibuka lebar2,rupanya diana sudah terkuasai nafsu. Aku cuma mendesis ketika tanganku menyentuh belahan kemaluan diana,lembut dan basah..dan ketika kucoba memasukan jariku kelobang kemaluanya diana cuma mengerang ” oooohhh…ohhh….” katanya ” Enak sayang?” tanyaku penuh nafsu. ” OOOhh,ssshhhh…,ia…terusin ” katanya sambil tanganya mulai meraba2 celanaku,maka kubuka celana dan bajuku sambil terus menciumnya,dan menjilati payudaranya.
Ketika calanaku terbuka,dengan cepat diana meraih kemaluanku..dikocok2nya dengan lembut,nafsuku semakin tinggi,kemaluanku semakin keras sehingga mengeluarkan lendir ditangan diana. Maka kudorong tubuhnya telentang dikasur,dan kubuka rok dan celana dalamnya, terpampanglah hal yg baru pertama kulihat seumur hidup,yg kuidam idamkan. Tubuh yg montok,tinggi,padat,putih dengan kemaluan tak berbulu…ooooh sungguh pemandangan yg nikmat.
Maka tak kusia2kan,aku menyodorkan mukaku ke kemaluannya yg basah oleh lendir,baunya yg khas menyentuh hidungku,semakin merangsang kelelakianku. Namun dalam nafsunya kesadaran diana masih ada,dia berusaha menolak kepalaku. ” jangan ,jijik .” katanya. Maka aku hentikan kegiatanku,sambil menatap matanya lembut aku katakan,” Diana,dengar sayang..,aku gak jijik apapun punyamu,memek,ketek bahkan dubur mu pun gak jijik, jadi biarkan aku menikmatinya,kamu juga sama harus menikmatinya,jangan risih,lakukan apapun yg mau kamu lakukan,faham?” kataku meyakinkan.
Diana cuma mengangguk. Dan ketika kembali kubuka pahanya,diana benar2 menurut, pahanya dibuka lebar2,sehingga terpampanglah kemaluanya yg tak berbulu itu dihadapanku,warnanya yg merah kecoklatan sangat kontras dengan kulit putihnya,dan bibir luar kemaluannya ternyata amat lebar,ini jujur saja,sangat kusukai,baru sekarang kutemukan kemaluan seperti ini, terasa nikmat ketika kujilat dan kuhisap2 lembut,panjang dan terasa empuk disela2 lidahku.
Diana semakin lupa daratan,kepalanya bergoyang kekiri kekanan,dan pantatnya mulai naik turun,menekan nekan ke kepalaku yg asik menjilat2 kelentit dan lobang vaginanya. ” Oooohh..enak sekali…ooohhh…” desisnya. ” Nikmati sayang…” kataku memberi semangat. ” ooohk..terus sayang…ohhh…” gerakanya semakin liar,nampaknya diana sudah lupa ada dimana,dan dengan siapa,nafsu telah benar2 menguasainya.
Ketika jariku kumasukan ke dalam vaginanya,dalam posisi ini terasa lobangnya agak seret… ”
Addduhh…ooohh…sakit..” katanya,ketika seluruh telunjukku kucoba menembus lobang kemaluanya, mungkin karena masih perawan,jadi diana belum terbiasa. Maka sambil terus kujilati kemaluanya,sedikit 2 jariku kumasukan sehingga masuklaha semuanya kedasar vagina diana, dinding2 lembut vaginanya terasa membalut jariku,terasa sekali butiran2 dalam vagina diana yg basah menyentuh sarafku.
Baca Juga : Perawan Ku Diambil Adiku Sendiri Saat Aku Tidur
” Sakit yang ..?” tanyaku. ” Heemh…ooohhh..” ” Tenang sayang nanti juga gak .” kataku smabil terus mengocok kemaluannya dengan hati2. Terasa basah kuyup mulut dan jariku dikemalunya.
Benar saja,diana kembali tenggelam dalam kenikmatanya,bahkan sekarang nampak semakin histeris, desisannya samakin keras. Kepalanya semakin begoyang kiri kanan…” Oooh…terus sayang …teruss…ooohhhhh”
“Hememmhhh…” ” terus…ooooohhhh….oooohhhh…sssshhh ” Pantatnya semakin liar,bahkan diluar kesadaranya,diana sekarang menekan2 kepalaku sambil mengangkat pantatnya, aku hampir sulit bernafas, tapi aku tidak mau mengecewakannya,dan terus menjilati kemalunya,lalu kuangkat kedua kakinya kearah perutnya,sehingga kedua lututnya merapat ke payudaranya,diana segera respek,memegang kedua kakinya.
Maka lobang duburnya terlihat jelas,kerutan2 dan cincin duburnya sangat merangsangku,tanpa menunggu kujilat2 lubang duburnya sambil tanganku tetap mengocok2 kemaluannya,terasa lidahku menyentuh sesuatu yang hangat dan lembut namun agak terasa sepat,diana tampak agak kaget. ” jangan….oooohhhh ” katanya melarang tapi terlihat menikmatinya. ” Udah tenang aja, ini miliku ” kataku menenangkannya, dirangsang seperti itu, diana benar2 mati kutu,sekarang dibawah kekuasaanku,kujilat2 kedua lobang miliknya,keatas kebawah.
Setiap menjilat duburnya,hidungku kubenamkan dikemaluannya agar rangsangan di kemaluanya tidak terputus. rintihanya semakin menggila,kedua tanganku bergerak dengan efektif disetiap titik rangsang diana,tangan kiri dilobang kemaluanya,tangan kanan meremas2 payudayanya,sementara lidah mulut dan hidungku menyentuh seluruh daerah kemaluan dan duburnya. ” Ooohh sayangghhh…ssshhh…ssshhhh….nikmat banget…ooohhhh” desisnya tak henti2. Sehingga suatu saat,gerakan pantatnya semakin terasa cepat,tangannya semakin keras menekan nekan kepalaku. Aku tahu diana hampir menjelang klimaksnya, mulutnya meracau gak jelas.. ” oooohhh..sssshhh…oooohhh..” desisnya parau.
Hingga suatu saat diana mengejang sambil menekan kepalaku sekeras kerasnya,pahanya mengunci leherku kuat2,tubuhnya melengkung seperti udang sementara matanya mendelik2… nampak urat2 lehernya menegang..” Oooohh….uuuhhhghk…heuuuhhhh…” erangnya keras, aku menghentikan gerakanku sambil menjulurkan lidahku dalam2 dan menakan kelentitnya,agar diana menikmati klimaksnya dengan sempurna,beberapa saat aku membiarkan lidahku menekan kelentitnya,terasa cairan2 yg keluar dari kemaluan diana membasahi mulutku. Rasanya sedikit asin,tapi aku membiarkanya.
Setelah ku angkat kepalaku,diana nampak malu,keringatnya bercucuran,tapi, aku bersikap biasa, sambil tersenyum bicara lembut. ” Gimana sayang,enak ” ” Emmmh…enak banget,diana baru merasakan seumur hidup kaya gitu ” katanya malu ” Kok enaknya gitu ya ?” ” Gitu gimana sayang?” ” Ya gimana ya, pokoknya enak banget deh,terus kaya mau pipis,cuma enak , ih…pokoknya enak !” katanya malu2. ” Ia, apalagi kalo sama ini .” kataku sambil menjunjuk kemaluanku yg masih tegang tapi mulai agak kendur. ” Ini digimanain ?” tanya diana sambil meraih kemaluanku. ” Sekarang kocok2 kaya tadi ya,terus isep2. OK ?” tanyaku. ” Ok. Diana juga pernaha nonton tapi belum nyoba ” katanya datar.
Aku mulai menyender di dinding tempat tidur,dan diana mulai mengocok kemaluanku,ooohh..nikmatnya dikocok2 anak kecil yang umurnya dua kali lipat dibawah kita. Udah rasanya nikmat, sensasinya juga ooohh. Diana nampak khusuk mengocok kemaluanku sambil memperhatikan tersembul2nya kepala kemaluanku di kepalan tangannya,sementara lendirnya berlelehan ke kepalan tangannya. Tiba2 diana menyodorkan mukanya ke kemaluanku,dan kemaluanku segera dimasukan kemulutnya…ooohh hangat dan nikmatnya mulut muridku.
Dijilat2nya lubang kencingku sambil terus dikeluar masukan dimulutnya,rasa nikmatku tak tertahankan lagi,sehingga terasa cairan2ku keluar metetes2 kemulutnya, apalagai rangsanganku semakin tinggi sambil melihat mulut muridku itu terus mangulum2 kemaluanku,barang pribadiku dikulum anak kecil yg tidak seharusnya terjadi,kepuasanku semakin tinggi. ” Ooooh sayang…ohhh…sshhhh….” desisku berulang2. Kupegang kepalanya untuk menekan mulutnya mengulum kemaluanku lebih dalam. terasa hangat dan lembut dinding mulut dan tenggorokan gadis itu. ” oooohhh…ssssshhhh…terus sayang…emut2 kemaluanku oooohhhh….” Pantatnya yang bulat menyembul2 terbawa gerakanya,maka kutarik pantatnya gar bisa kusentuh,kuremas2 pantat mulus dan besar itu.
Lalu kusentuh vaginanya yg basah kuyup oleh cairannya tadi,hayalanku semakin tinggi,untuk menatap langsung pantat dan belakang muriku,maka segera kutarik pantatnya sehingga kepalanya berputar dan duburnya yg mulus tepat berada didepanku. Lubangnya nampak mekar kuncup membuat cincin lubangnya kadang membuka dan kadang menutup.
Aku ingin sekali memasukan jariku kelubang dubur itu,tapi aku masih kuatir diana menolak. Maka sambil menikmati kuluman mulutnya,kumasukan jariku ke kemaluanya yang masih basah bekas jilatanku tadi. Diana mendesis,rupanya dia merasa enak,maka kukorek2 kelentitnya bergantian, lalu akhirnya kujilat2 kelentitnya…diana semakin mendesis sambil tetap mengulum kemaluanku. Tanganya mulai meremas pahaku,menandakan mulai terangsang lagi,lalu perlahan2 kujilat2 lubang duburnya,lobangnya yg khas nampak kembang kempis menerima jilatanku.
Aku semakin terangsang sehingga semakin kukorek korek lobang duburnya dengan lidahku,namaun karena tak tahan lagi,dengan hati2 kucoba menekan2 dengan lembut lobang duburnya,ujung telunjukku mulai menyentuh permukaan lubang duburnya,lalu sedikit2 ujungnya mulai kutekan,hingga terasa hangat ujung telunjukku ketika menyentuh mulut lobang duburnya,diana hanya mengerang. ” Oooohhh…. ssshhh….” Nampaknya diana menikmatinya,lalu kujilat duburnya sehingga ludahku membasahi lubang itu,dan kucoba kembali menyentuh lobang duburnya, sedikit demi sdikit jariku mulai masuk.
Nafsuku semakin membara,tapi untuk merangsang dan menghindari rasa sakit atau risih diana, maka kemaluanya semakin cepat kujilat2,benar saja diana sangat terangsang,maka kudorong jariku sepenuhnya,sehingga ahirnya masuklah sluruh jariku ke dubur diana,…ooohhh nikmatnya tak terkira, terasa jariku dijepit ketat sekali..dinding dubur diana yg bergerigi terasa menggenggam erat jariku…
“ Oooohhhkkkk….!” Diana melenguh seperti kerbau,ketika seluruh jariku tertanam memenuhi lubang pelepasannya,rasanya seperti ada benda yg mengganjal perutnya,sedikit mulas, tapi terasa nikmat bagi diana.
Sementara kemaluanku dimulut gadis itu,tanganku menancap sepenuhnya dilobang duburnya,dihayalanku terasa fantasiku telah mencapai puncak yg paling tinggi dalam bermain sex. Dan jujur saja,ini pertama kalinya kulakukan,bahkan dengan istriku tak pernah melakukannya. Diana memang lain.
Akhirnya kucoba kedua jariku bekerja dikedua lobang diana, Tanpa mengeluarkan jariku dibuburnya, tangan kananku memasuki kemaluanya,sementara mulutku terus memberi rangsangan dikemaluannya. Diana nampak lupa daratan,kulumanya dimulutku terasa semakin cepat,sementara tangannya semakin erat meremas pahaku. Nafsunya kembali menjadi tinggi,bahkan dengan rangsangan di dua tempat sekaligus memberi sensasi luar biasa bagi diana.
Nafasnya tersengal sengal sementara mulutnya mengerang2 sambil tetap mengulum kemaluanku. Aku tak tahan lagi..nafsu sudah mencapai ubun2ku…maka kuhentikan gerakanku dan membalikan diana agar tidur telentang,sejenak kujilat kemaluannya yg sudah basah kuyup,untuk memberi rangsangan dan agar semakin licin,karena aku tidak tahu apakah diana siap kusetubuhi atau tidak.
Ketika kuarahkan kemaluanku kearah vaginanya, diana membuka lebar pahanya walau nampak kekuatiran diraut mukanya, matanya nampak sayu menahan nafsu,sementara nafasnya tersengal2. ” Jangan kuatir sayang…gak apa2, aku juga hati2…tenang ya ” kataku dengan nafas memburu sambil menempelkan kemaluanku kemulut vaginanya….terasa hangat mulut vaginany diujung kemaluanku. ” oooohhhh….ssshhh…” desis diana,ketika perasaan hangat kontolku menyentuh vaginanya.
Kutekan sedikit pantatku sehingga kepala kemaluanku mulai menyusup kedalam kemaluanya,terasa agak seret walau sudah penuh cairan diana dan air liurku,nikmatnya tak tertahankan,semakin hangat dan seperti diurut. ” ooohhh…ssshhh…ooohhh…” desisku sementara tubuhku bergetar. Untuk menghilangkan rasa sakit diana yg kukuatirkan,kucoba kukeluar masukan sedikit2 hanyasetengahnya yg terasa sudah agak licin,makin lama makin dalan,makin terasa cengraman dinding2 vaginanya dibatang kemaluanku.
Diana namapak menahan nafas sambil mendesah2,antara ngilu dan nikmat,sampai akhirnya kutekan agak keras hingga seluruh kemaluanku amblas didalam kemaluan diana,terasa kemaluanku dicengkram kuat sekali,beribu ribu kenikmatan tak terperikan menyerang semua sarafku,tulang2ku sperti lemas ketika bonggol kemaluanku seperti diremas2 denyutan dinding vagina diana.
Tubuhku bergetar hebat sambil memeluk tubuh ranum muridku. Sementara diana menjerit lirih dibawahku,ketika seluruh kamaluanku tertanam sepenuhnya di tubuhnya. ” oooohhh…sssakitt…ssshhhh ” rintihnya,namun tanganya memeluk erat pinggangnku. Jutaan rasa yg baru dialaminya membekukan seluruh otaknya. Perih,sakit,nikmat ngilu bercampur manjadi satu,tapi rasa nikmat itu mengalahkan semuanya.
Kucoba meringankan rasa sakitnya dengan mengulum2 putting payudaranya dan diana nampak mulai menikmatinya,dengan hati2 kugerakan pantatku mundur maju,naik turun sampai nampak kemaluan ku keluar masuk divagina diana. Kenikmatan sekarang menguasai diana dan aku,sehingga tubuh diana semakin erat menempel ditubuhku. Kakinya melingkar dipinggangku yg asik naik turun,sementara mulutnya mengejar mulutku dan sambil tak henti mengerang,melumat2 bibirku dengan lidahnya.
Sementara tangan kanannya memegang erat kepalaku,tangan kirinya menekan nekan punggungku kearah perutnya seiring dengan ayunan pantatku menghantam kemaluanya.
“ Emmmmhhh….emmhhh…emmmhhh…” serunya semakin gelisah.. aku semakin kuat menggoyangkan pantatku yg disambut dengan tarikan kakinya dipinggangku…ooohh nikmatnya muridku.
Hingga suatu ketika lenguhannya semakin nyaring dan cepat….nafasnya kian memburu, tanganya keduanya memegang kedua pantatku dan menaik turunkan pantatku dengan cepat…aku tahu klimaks kemabli mendatanginya…
“ OOOoohhhh…oooohhhh…ohhhh…” erangnya tak putus2, tiba2 matanya mendelik,tubuhnya melengkung tinggi,dan pahanya menjepit pinggangku kuat2,sementara mulutnya mencari mulutku dan mengulumnya erat2,
“Oohhh….ooh…oooooooouuuuhhhhhhhkkkk…” lenguhnya,tangannya menekan pantatku dalam2 kearah tubuhnya…lalu seluruh tubuhnya mengejang dan semua gerakannya terhenti menjadi gerakan menekan secara periodik sekitar 3 atau 4 kali, aku mencoba membantu menyempurnakan kenikmatan yg sedang dialami diana dengan menghujamkan kemaluanku sedalam2nya sehingga terasa menembus dasar kemaluan gadis itu,lalu tubuhnya lemas tak berdaya……. diana nampak benar2 seperti ayam disembelih…terasa hangatnya cairan diana membaluri kemaluanku dan aku menyaksikan demikian hebatnya kepuasan yg dicapai muridku..
Aku tersenyum,diana nampak kepayahan,ada puas,ada juga tak tega melihat anak kecil itu malakukan hal sepeeti ini denganku.
Tapi nafsu sudah mengurungku,maka setelah diana sejenak istirahet kemabli kugoyangkan pantatku naik turun,menikmati setiap sentuhan di pusat syarafku pada bonggol kemaluanku yg mengaduk aduk kemaluan gadis kecil itu.
Sebenarnya hampir saja tadi aku bobol dan mengeluarkan air mani sebelum diana klimaks,untungnya aku cukup berpengalaman dan berhasil menahan air maniku keluar.
Ganggaman kemaluan diana mulai terasa agak longgar setelah cairan begitu banyak memenuhi kemaluanya..tapi nikmatnya masih memilin milin kemaluanku yg hampir muncrat…
Aku barusaha menahan diriku untuk memperlama kenikmatan yg sedang kuperoleh…namun sebuah fantasi amat menggodaku…sehingga dengan untung2an kuminta diana menungging..diana menurut,dan pantatnya kembali menghadap kepadaku. …oooh pantat yg indah.
Kuselipkan kemaluanku divaginaya,ketika menembus seluruhnya kami melenguh bersamaan….
‘’ OOOOOoooohhhh…! Nikmat sekali rasanya,sambil terus mengeluar masukan kemaluanku…kucoba wujudkan fantasiku…lubang dubur diana yg kembang kempis ketika kudorong dan kutarik kemaluanku…mulai kutekan tekan dengan jariku…hangatnya menjalari jariku…diana tidak melarang…bahkan nampak nafsunya bangkit kembali…
sedikit demi sedikit,jariku memasuki lubang dubur diana..rasanya amat nikmat merasakan jariku dijepit ketat lubang duburnya setiap kali kumasukan.
Diana melenguh keras ketika jariku seluruhnya kumasukan memenuhi duburnya…” ooohhh..sayanghh…” katanya lirih,rupanya diana mulai menyukai permainan ini.
Cukup lama aku menikmati kenikmatan ini,hingga suatu saat kubisikan sesuatu, diana agak tertegun…
“ sayang..boleh belakangmu dimasukin ini, ?” tanyaku dibelakang telinganya sambil memluk tubuhnya dan tetap menggoyang pantatku.
“ Dimasukin apa, jari ?” tanya diana terengah engah..
“ Pakai titit,boleh kan? Kita coba ya aku akan hati hati”
“ Tapi jijik,”
“ Nggak,tenang aja,tadi dicolok juga enak kan ?”
“ ya,tapi kaya mau eek,tapi muat gak ?”
“ Muat, memekmu juga gitu tadi gak muat,boleh ya “
Diana Cuma mengangguk,dan dia tetap menungging sambil menunggu
Yg kulakukan. Aku merilekan dia dengan menjilat2 dulu duburnya,sekaligus memberi pelumas buat kemaluanku,sambil mengocok2 kemaluanku.
Lalau kusentuhkan kepala kemaluanku kelobang duburnya,diana mengeluh,ada rasa nikmat menyerangnya…kembali kusentuh2kan kepala kemaluanku ke lubang duburnya,dana mencoba menekannya sedikit sedikit….
“ oooohhh…ohhh…uuuhhh…” diana merintih merasakan sensasi dilubang pantatnya,sedikit demi sedikit kemaluanku memasuki dubur diana..cengkramannya terasa amat kuat dan agak sulut ditembus..diana mulai meringis merasakan panas diduburnya…
’’ Ohhh ssakit sayang…”
“ Ia sabar ya,sebentar lagi juga enak” ujarku sabar. Kutarik kemaluanku sejenak kembali duburnya kujilat dan kemaluanku kuludahi agar lebih lancar…
ketika kucoba nasukan kembali terasa lebih mudah,walaupun cengkramannya tetap kuat…
Diana melenguh lenguh menerima sodokan2ku. Sementara aku meringis2 merasakan nikmat yg tak terperikan diujung kemaluanku..aku hampir sampai..nafsu sudah mencapai ubun2 kepalaku…maka kutekan sekaligus sehingga amblaslah seluruh kemaluaku didubur diana.
“Oooohh sayang…” lenguhku sambil merangkuh pinggangnya,tercapai sudah puncak pantasiku yg tertinggi,menyetubuhi perempuan dilubang duburnya yg amat sempit,dubur anak anak pula,murid yg cantik umurnnya 2kali lipat dibawahku..maka aku berada diatas langit ketujuh,telah mencapai angan2 yg diidamkan setiap laki2..
“ OOOuuuhhkk…!” diana cuma mengerang ketika seluruh duburnya dijebol dan dipenuhi kemaluan laki2,terasa seperti mengganjal dan seperti mau buang hajat,..namun dia juga merasakan kenikmatan yg aneh..nafasnya memburu,rasa panas dan perih diduburnya hilang seketika berganti dengan rasa geli dan nikmat..nafsunya kembali memuncak..pantatnya lalu bergerak mundur maju,maka aku mengorek2 kemaluanya untuk menambah rangsangannya walaupun sudah tidak terkontrol lagi karena kemaluanku hampir mencapai orgasme..
Benar saja,dirangsang seperti itu gerakan diana menjadi lebih cepat dan tak teratur,mulutnya kembali maracau,.sensasi yg berbeda diduburnya telah membakar nafsunya sehingga hampir mencapai klimaks…
Aku tak tahan lagi…seluruh sarafku seperti buntu,kenikmatan terasa menyelimuti seluruh batang kemaluanku…dunia seperti terhenti dan…
“ Di,…ooooohhh…oooohhhh…Ooooooouuuuhhhhh….” Aku menjerit sambil memeluk perut dan payudaranya kuat2,badanku merapat kupunggung diana,sementara kemaluanku masuk sedalam2nya kelubang dubur diana,pertahananku jebol,seluruh tubuhku kaku dan jiwaku melayang setinggi2nya,sementara kemaluanku menyemprotkan cairan mani banyak sekali ke dalam dubur diana..beberapa detik kemudian terasa nikmatnya dubur diana meremas remas dan dianapun menjerit,tubuhnya yg nungging kembali melengkung seperti udang..sementara tanganku dijepitnya kuat2 dikemaluanya…lalu tubuh kami sama2 lemahlunglai dengan keringat bercucuran.
Rupanya,ketika aku hampir di klimaksku..diana merasakan sensasi dan kenikmatan yg sama dikedua lobangnya,sehingga pada saat yg sama kami sama sama mencapai klimaks yg sangat nikmat…sungguh luar biasa…sebuah pengalaman yg baru pertama kualami,bahkan dengan wanita dewasa yg manapun belum pernah kualami. Persetubuhan yg amat sempurna. Diana muridku yg masih amat muda,ternyata sangat hebat dan…tentu saja…nikmat.
Akhirnya,selama 3 tahun lebih,kami menikmati masa2 indah kami, kami melakukannya dimana saja,di meja kepala sekolah setelah sekolah usai,di ruang musik,di wc sekolah bahkan di ruang BP atau di perpustakaan.. pokoknya semua tempat yg memungkinkan,kami gunakan untuk menikmatinya..
No comments:
Post a Comment