Apalagi kalau Aprilya menggunakan lip gloss agar membuat bibirnya selal u tampak basah. Benar-benar menggoda. Wajahnya sangat innocent alias bertampang tak punya dosa, tampak lugu sekali. Tapi jangan salah, di balik wajahnya yang imut, ada nafsu yang membara. Ada hasrat seks yang selalu menggebu. Tiada hari baginya tanpa memikirkan sex. Aku mengetahuinya setelah Aprilya berterus terang padaku apa yang dia rasakan. Aprilya bercinta pertama kali di kelas 3 SMP, pada saat usianya masih 15 tahun. Sejak usia 12 tahun, dia sdh melakukan masturbasi dan lalu pacar pertamanya mendapatkan kegadisannya. Aprilya tdk pernah menyesali setiap momen seksualnya. Dia selalu menikmatinya. Suatu hari aku menerima SMS dari nomor handphone Ria. “Hai Boy. Lagi ngapain Aku Aprilya. Kenalin yah! Aku sahabatnya Ria. Aku pengen kenal dgnmu. Kalau kamu bersedia, hubungi aku di nomor 081xx ya! Thanks” Aku segera membalasnya. Tetapi melalui nomor Ria. “Hai Aprilya. Kamu sekarang dgn Ria Mana si Ria Aku mau dia SMS aku” Saat itu aku lebih ingin bertemu Ria karena aku sdh lama tdk bertemu dgnnya. “Ria lagi mandi. Boy, kamu SMS di hape-ku saja ya” Balas Aprilya.
Yah, aku tahu kebiasaan Ria. Kalau mandi lama sekali. Boros air, boros sabun, boros shampoo, boros listrik, boros waktu. Pokoknya boros. Tdk percaya Bayangkan, dia mandi selama 45-60 menit! Ria sendiri yang bercerita padaku. Aku sampai terheran-heran. Atau aku saja yang kurang pengetahuan tentang lamanya wanita mandi ya Dibandingkan dgn lama mandiku yang hanya 10 menit, si Ria jauh lebih lama. Akhirnya aku memutuskan untuk ber-SMS dgn Aprilya saja. “Ada apa kok minta SMS di HP-mu Kan sama aja di HP-nya Ria. ” tanyaku. “Ah. Biar lebih privacy saja. Boy, gila. Ria udah cerita tentang apa yang kalian lakukan di kamar ini!” Aku jadi terkejut.
Togel Wap Terbaik Agen Toto Lotto Aman Terpercaya | Birtoto2
Wah, Si Ria suka membocorkan rahasia rupanya. Tapi aku jadi maklum pada saat mengingat bahwa si Aprilya ini memang sobat baiknya. Ya, tdk apalah. “Cerita apa lagi Dia puas nggak ” tanyaku pada Aprilya. “Puas, man! Katanya lo jago banget kissing-nya. Jago banget foreplay-nya! Jangan kepala besar ya!”, jawabnya. “Wah. Kalau kepala besar sih enggak. Kalo penis besar iya. Haha. ” balasku usil. “Tapi katanya lo ga tahan lama ya Ga lama lo udah keluar ya ” Bum!! Aduh malunya aku. Si Ria, tega-teganya pengalaman pertamaku diceritakan begitu. “Ah, itu kan ML pertamaku. Wajar dong aku gak tahan lama. Kalau sekarang sih udah jago!” balasku membela diri. Cowok mana yang rela dikatakan tdk tahan lama “Ah yang bener. Sekarang udah tahan lama nih ” goda Aprilya. Aku jadi penasaran dgn si Aprilya ini. “Emangnya kamu sendiri udah berani ML ” pancingku. “Yah, elo. Boy. Ya udahlah! Gue terus terang aja ama lo. Gue suka banget tahu!”
Togel Wap Terbaik Agen Toto Lotto Aman Terpercaya | Birtoto2
Wah, Si Ria suka membocorkan rahasia rupanya. Tapi aku jadi maklum pada saat mengingat bahwa si Aprilya ini memang sobat baiknya. Ya, tdk apalah. “Cerita apa lagi Dia puas nggak ” tanyaku pada Aprilya. “Puas, man! Katanya lo jago banget kissing-nya. Jago banget foreplay-nya! Jangan kepala besar ya!”, jawabnya. “Wah. Kalau kepala besar sih enggak. Kalo penis besar iya. Haha. ” balasku usil. “Tapi katanya lo ga tahan lama ya Ga lama lo udah keluar ya ” Bum!! Aduh malunya aku. Si Ria, tega-teganya pengalaman pertamaku diceritakan begitu. “Ah, itu kan ML pertamaku. Wajar dong aku gak tahan lama. Kalau sekarang sih udah jago!” balasku membela diri. Cowok mana yang rela dikatakan tdk tahan lama “Ah yang bener. Sekarang udah tahan lama nih ” goda Aprilya. Aku jadi penasaran dgn si Aprilya ini. “Emangnya kamu sendiri udah berani ML ” pancingku. “Yah, elo. Boy. Ya udahlah! Gue terus terang aja ama lo. Gue suka banget tahu!”
Perkataan si Aprilya membuat penisku ereksi. Keterusterangannya sangat langka kutemui. Biasanya wanita akan menutupi hasratnya. Apalagi pada cowok yang baru pertama ditemuinya. Tapi si Aprilya ini. Berani sekali! “Oh ya Paling lo omong kosong doank. ” pancingku lebih jauh. “Hehe. Lo mancing gue ya, Boy Gak usah gitu. Ntar malam telepon gue ya!” Siang sampai malam aku bekerja sambil sesekali memikirkan Aprilya. Dunia ini memang luas, penuh keunikan. Dulu, hanya membicarakan hal yang berbau seksual saja sangat tabu. Tapi sekarang dgn kebebasan media, dgn kecepatan informasi yang hampir tanpa filter, siapa pun bisa mencari dan mendapatkan apa saja yang ia inginkan termasuk sex. Informasi tentang sex bisa dgn sangat mudah didapatkan di internet. Tak heran dalam waktu singkat, budaya ‘sex itu tabu’ telah terkikis. Aku sangat yakin bahwa wanita seperti Aprilya, yang sangat menikmati sex, sangat banyak di Indonesia, tetapi hanya sedikit yang berani berkata, “Ya, saya suka dan menikmati sex”. Tetapi lambat laun, aku percaya bahwa jumlah wanita seperti Aprilya akan semakin berkembang. Malamnya aku menelepon Aprilya. Kami berbicara banyak hal. Tapi memang pembahasan utama kami adalah sex. Aprilya mengakui dirinya hipersex. Tetapi dia tdk suka berganti-ganti pasangan. Dia punya pasangan tetap. Frekuensinya saja yang sering. Hampir setiap hari Aprilya bercinta. Gila. , aku bayangkan pasti lelah sekali setiap hari bercinta. Lalu kami pun membuat janji untuk bertemu di rumahnya.
Baca Juga : Perawan Ku Diambil Adiku Sendiri Saat Aku Tidur
Baca Juga : 7 Fakta dan cerita unik tentang Bercinta
Cerita Dewasa 2016 Apriliya Si Gadis Hipersex – Dari rumah aku mandi, menggosok gigi, menyiapkan dua buah kondom, handheld desinfectant dan merapikan bulu-bulu di wajahku. Aku memang tdk suka memelihara kumis dan jenggot. Kurang bersih kesannya. Walaupun kucukur habis, tetap saja terlihat kalau aku berbakat punya kumis. Justru terlihat seksi, kata Ria dan Ita. Dgn sedikit parfum, kaos putih bersih dan jeans biru, aku berangkat ke rumah Aprilya. Di sepanjang perjalanan aku menebak-nebak setangguh apa Aprilya, bagaimana aksinya di ranjang. Apakah agresif, pasif atau jangan-jangan suka yang aneh-aneh di atas ranjang seperti menyakiti dan disakiti Memikirkan Aprilya dan perilaku sex-nya membuat penisku berdenyut-denyut. Di bayanganku sdh menari-nari sosok wanita telanjang yang akan bercinta dgnku. Yang akan kugumuli, yang akan kucumbu, kenikmati sepuasnya. Ah. sebentar lagi aku akan bercinta. Sebentar lagi aku akan menghunjamkan penisku ke vagina Aprilya. Sebentar lagi. Aprilya tinggal serumah dgn neneknya. Orang tuanya bekerja di luar negeri. Sewaktu aku datang, neneknya sedang pergi. Pembantunya sedang menyeterika baju sambil menonton televisi. Aprilya menemuiku dgn memakai celana pendek dan kaos you can see. Seksi sekali. Darahku berdesir setelah menyadari bahwa Aprilya tdk memakai bra. Wah. , jangan-jangan dia tdk pakai celana dalam juga, pikirku. Aprilya segera menggandeng tanganku dgn mesra. Matanya melirikku nakal. Busyet nih anak, menggemaskan sekali, pikirku lagi.
“Udah makan, Say. ” tanyanya sambil jarinya menohok lembut perutku. “Hm. Udah. Kamu ” jawabku. Aku meremas jarinya. “Ouch. Kok diremas sih Kalau yang ini udah makan ” tanyanya sambil mengayunkan tangannya menyentuh penisku dgn cepat. Ugh. , penisku bereaksi. Aprilya ini pintar sekali menggodaku. Aku tertawa ringan. Memang penisku belum ‘makan’ cukup lama. “Kita masuk kamarku aja yuk. Ada televisi di kamar” ajak Aprilya. Aku melirik pembantu Aprilya yang juga sedang melihatku. Kulihat pembantu Aprilya tersenyum padaku sambil terbatuk-batuk. Wah, sdh tahu gelagat dia rupanya, pikirku. Kamar Aprilya cukup luas. Ada televisi, lemari es, AC dan kamar mandi. Mirip dgn kamar hotel. Aku menarik nafas panjang membayangkan kenikmatan yang sebentar lagi aku peroleh. “Hayo. Mikir apa ” goda Aprilya sambil memelukku dari belakang. Pintu telah terkunci. Kurasakan kamar Aprilya sangat dingin karena AC. Pelukan Aprilya terasa hangat di punggungku. Bahaya sekali. Dgn segala godaan dan stimulasi yang dilakukan Aprilya, membuat pikiranku sdh penuh dgn fantasi sex. Sangat berbahaya karena jika fantasi itu aku ikuti terus, aku akan mudah dikalahkan Aprilya nantinya. Aku berusaha rileks menenangkan pikiranku. Aku berusaha tenang. “Gak mikir apa-apa kok. Kamu sendiri mikir apa ” tanyaku. Aku mengambil remote dan menyalakan televisi. Kubaringkan tubuhku di atas ranjang. Spring bednya enak sekali. Sambil memeluk guling aku acuhkan Aprilya. Aku memilih menonton TV. Aprilya ikut berbaring di sampingku. “Aku mikirin kamu Boy. Sejak tadi malam aku gelisah” bisik Aprilya.
Cerita Dewasa 2016 Apriliya Si Gadis Hipersex – Aprilya sengaja membisikkan kata-kata itu di telingaku hingga membuat telingaku merinding. Ugh. , Aprilya menjilat telingaku! Aku sangat sensitif di telinga, sehingga jilatannya di telingaku seketika membangkitkan birahiku. Mataku refleks memandangnya. Lalu Aprilya menciumku. Bibirnya yang seksi itu melumat-lumat bibirku. Oh. , dia tdk juga berhenti. Terus menerobos masuk, menghisap bibirku. Lidahnya menari-nari di rongga mulutku, mencari lidahku yang juga mulai menggeliat. Aku mulai meresponsnya. Kubalas hisapannya. Kubalas jilatannya. Kubalas dgn penuh semangat. Aku menyukai cara Aprilya menciumku. Tegas dan kuat sekali cumbuannya. Caranya memadukan bibirnya yang penuh dgn lidahnya yang lincah menunjukkan pengalamannya dalam bercumbu. Nikmat sekali ciumannya. Nafasnya juga menunjukkan ketenangannya. Aprilya tdk terburu-buru tetapi dahsyat dalam mencumbu. Dia mampu mengatur nafasnya dgn luar biasa. Hembusan nafasnya semakin menghangatkan suasana. Apalagi matanya tdk pernah terpejam. Dia menatapku terus dgn berani.
Aku melepaskan ciuman kami lalu bangkit berdiri dan minum. Aku harus mengatur ritme karena penisku sdh mau meledak rasanya. Aku sangat terangsang karena itu aku harus menenangkan diri. Baru minum seteguk, Aprilya sdh merengkuhku kembali, membaringkanku dan aku ditindihnya. Aprilya kembali mencumbuku dgn tubuhnya di atas tubuhku. Luar biasa, Aprilya semakin berani. Ciumannya semakin kuat dan cepat. Kadang dia menyerbu leherku. Menjilat dan sesekali menggigitku. Kemudian kembali mencium telingaku. Tangannya juga tdk tinggal diam. Menjambak rambutku dan memegang kuat wajahku. Hebat, aku salut dgn Aprilya. Wanita yang satu ini bisa memaksimalkan potensinya. Ciumannya di bibirku juga tdk monoton. Ada saja variasi gerakannya. Caranya menekan bibirku, caranya menghisap dan menjilat juga bervariasi. Nikmat sekali. Perlahan aku merasakan pantat Aprilya bergerak. Dgn tenang Aprilya menggesek penisku dari luar. Saat itu kami masih sama-sama berpakaian. Wow. , ini adalah pengalaman pertamaku. Kurasakan penisku menggeliat bangkit. Semakin lama semakin tegang dan keras. Gesekan Aprilya membuat penisku berdenyut-denyut nikmat. “Enak, kan. Boy ” bisik Aprilya. Ya kuakui enak sekali. “Enak. Tapi apa vaginamu bisa merasakan Kamu kan masih memakai celana ” tanyaku ingin tahu. Aku tdk yakin Aprilya merasakan hal yang sama dgn yang kurasakan. “Bisa Boy, tapi aku harus menggesek dan menekan agak keras. ” jawabnya.
Aku mencoba mengikuti alur permainannya. Sebetulnya aku sdh ingin menelanjanginya. Gesek menggesek begini memang nikmat, tapi tetap saja jauh lebih nikmat bercinta langsung. Aku mulai bergerak mengambil posisi duduk. Tanganku bergerak menarik kausnya. Benar, Aprilya tdk memakai bra. Payudaranya langsung kusambut dgn mulutku. Aku benamkan mukaku ke belahan payudaranya. Menghisap putingnya dan tanganku mulai meremas payudaranya. Aprilya juga menarik kausku. Perlahan Aprilya mulai membalas mencium dadaku. Menjilat putingku dan tangannya menarik lepas celanaku. Penisku menyembul dgn gagah. Direngkuh oleh tangan halus Aprilya. Penisku mulai diremas dan dikocok oleh tangan Aprilya. Tangannya juga memijat naik turun dari kepala ke pangkal penisku. Oh. , nikmatnya, aku sdh lama menantikan saat-saat nikmat seperti ini.
Aku bergerak menuju selangkangan Aprilya. Kulepas celananya. Benar dugaanku, dia sdh tdk memakai celana dalam. Kurasakan vaginanya sdh basah. Vagina Aprilya bersih dari bulu. Rupanya ia mencukur habis bulu kemaluannya. Kami pun mengambil posisi 69. Aku membuka kaki Aprilya lebar-lebar dan mulai menjilati vaginanya. Pelan. Aku menikmati vaginanya. Tanganku juga dgn terampil merangsang vaginanya. Mencari klitoris dan g-spotnya. Penisku sendiri kumasukkan ke mulut Aprilya. Sambil naik turun, penisku bercinta dgn mulut Aprilya. Cukup sulit ternyata posisi 69. Tdk semudah yang sering kulihat di film-film biru. Baru beberapa menit aku sdh lelah berada di atas tubuh Aprilya. Kami berganti posisi. Tetap 69 hanya saja posisiku di bawah. Dgn posisi ini Aprilya lebih aktif menggarap penisku. Oralnya hebat. Tangannya mampu bekerja sama dgn mulutnya hingga membuat penisku keenakan. Kami benar-benar melakukannya tanpa suara. Bagaimana bisa bersuara sementara mulut kami sedang sibuk mengoral satu sama lain Hanya desahan nafas kami yang memburu.
Pikiran tenang adalah kunci bercinta. Setelah berhasil menguasai pikiranku, aku jadi rileks. Oral dari Aprilya kunikmati dgn santai. Hasilnya, aku tdk merasakan gerakan orgasme dari penisku. Aku jadi tahan lama. Aprilya sendiri tampaknya tdk kuat menahan gempuran oralku. Vaginanya semakin basah dan akhirnya dia mengalami orgasme. Cairan orgasmenya cukup banyak. Tubuh Aprilya mengejang beberapa saat menikmati orgasmenya. Mulutnya melepas penisku. “Aahh. Hebat Boy. Oralmu dahsyat! Enak sekali!” puji Aprilya. Pengalaman memang membuatku semakin hari semakin hebat. Aku terus merangsang Aprilya. Kali ini kami kembali ke posisi normal. Aku memeluknya dari atas. Tubuhku menindih tubuh Aprilya. Tanganku tetap merangsang vaginanya. Sementara mulut kami kembali bercumbu. Di sela-sela cumbuan, aku mengajaknya bicara. “Kok cepat, tadi udah nyampe ” tanyaku. Aku memang heran dgn Aprilya yang mudah orgasme dgn oral saja. Tdk selama Ria, Ita atau Tante Yeni. “Iya. Aku memang mudah orgasme. Jadi, buat aku multi orgasme, Boy. ” jawab Aprilya.
Wah, beruntung sekali pria yang bisa bercinta dgn Aprilya. Tdk perlu susah payah membuat Aprilya orgasme. Aku kembali mencium Aprilya. Kali ini seluruh tubuhnya aku cium dan jilati. Mulai dari seluruh wajah, telinga, leher, payudara, perut, punggung, pantat, tangan dan kakinya! Semua aku jilat dan cium dgn lembut. Cukup makan waktu lama dan menguras energiku. Tapi hasilnya, Aprilya mulai menggeliat menandakan birahinya mulai naik kembali. Aku harus sabar dan dgn tekun merangsangnya. Titik lemah Aprilya adalah di vagina dan perutnya. Jadi aku memfokuskan merangsang tubuhnya di dua titik itu. Pelan, refleks kaki Aprilya mulai terbuka lebar. Vaginanya sangat merah. Tanpa bulu kemaluan membuatnya tampak segar. Aku sengaja menatapnya agak lama seakan meneliti pusat kenikmatan dunia itu. “Aduh. Malu. Jangan dilihatin gitu dong. ” rajuk Aprilya. Tapi itu cuma basa-basi. Kulihat Aprilya sangat menikmati vaginanya kuamat-amati. “Indah sekali, Aprilya. Seksi sekali. ” komentarku. Ya, aku dgn bebas bisa mengamati vaginanya. Merah menggoda menantang. Terhidang sejelas-jelasnya di depanku. Vagina Aprilya tiba-tiba seakan hidup dan berkata, “Tunggu apa lagi Ayo masuk!” Aku menahan nafas. Penisku juga sdh berontak ingin menerjang masuk. Perlahan, penisku menembus vaginanya. Mulai kugerakkan tubuhku bercinta dgn Aprilya. Setiap gesekan penisku di vagina Aprilya kunikmati. Aprilya dgn terampil mengimbangi gerakanku. Tubuh kami bergerak selaras. Menyatu. Kami bercinta! Setiap kali penisku menggesek vaginanya, Aprilya mendesah. Lama-kelamaan suara Aprilya semakin keras. Aku juga tdk segan mengeluarkan desahanku. “Arg. Arg. Ya, terus. Enak. Kamu luar biasa. ” “Oh. Terus. Ya. Ouch. Oh. ”
Berbagai macam kata yang tdk terkontrol keluar dari mulut kami. Kami terus saling memacu birahi. Memburu kenikmatan tiada tara. Penisku terasa panas. Denyutannya semakin menjadi-jadi. Jika ambang orgasme tiba, aku berhenti sejenak. Kami berganti posisi. Kemudian bercinta lagi. Ganti posisi lagi. Bercinta lagi. Enak sekali. Kami sama-sama tahan lama. Kini aku memangku Aprilya. Agak sakit terasa di penisku ketika Aprilya menurunkan tubuhnya hingga membuat penisku menembus vaginanya. Desahan Aprilya semakin keras. Kami berlomba mencapai finish. “Kamu siap, Boy Aku punya jurus rahasia. ” tanya Aprilya. “Jurus apa. ” aku penasaran. Tiba-tiba kurasakan vagina Aprilya menjepit penisku. Agh. Enak sekali. Vaginanya seperti membesar dan mengecil, menjepit dan melepas penisku. Aku seperti dibawanya terbang semakin tinggi. Melayang semakin tinggi. Kenikmatan yang kurasakan semakin memuncak. Setiap detil tubuhku penuh dgn keringat kenikmatan. Begitu pula dgn Aprilya. Tubuhnya bergetar dan bergoyang menikmati percintaan kami.
Tak lama kemudian aku mulai merasakan gelombang orgasmeku datang. Aku kembali menahan diri. Kucabut penisku dan kami berganti posisi menjadi doggy style. Kembali aku memasukkan penisku. Aprilya menungging membelakangiku. Pantatnya penuh dan seksi. Aku menghunjamkan dan mengocok penisku dgn cepat dan kuat. “Keluarin di mana nih ” tanyaku memastikan dimana aku harus orgasme. “Di dalam saja. Aku udah minum obat kok. ” “Arg. Argh. ” Hanya desahan nafas kami yang semakin memburu. Kami sdh bercinta cukup lama. Aprilya tangguh juga. Dia tampak sangat menikmati ini semua. Wajahnya memerah dilanda birahi. “Ayo lebih kuat dan cepat, Boy. Aku sdh hampir sampai. ” ajak Aprilya. Yah ini mungkin sdh saatnya. Aku memacu lebih cepat. Desahan nafas dan lenguhan kami makin cepat. Aku terus memompa penisku. Maju mundur, putar, maju mundur. Terus sampai akhirnya kurasakan orgasmeku makin dekat. Aprilya juga semakin dekat. “Iya. Terus. Terus. ” teriak Aprilya.
Aku berusaha mati-matian menahan agar tdk orgasme duluan. Otot-ototku berjuang memperlama ereksiku. Agh. Nampaknya aku mulai tdk tahan. Sdh terlambat untuk menghentikan ini semua. Sebentar lagi aku akan orgasme. Srr. Crot. Sr. , aku orgasme sampai tubuhku terkejang-kejang. Ada hentakan-hentakn di tubuhku saat aku orgasme. Tapi aku masih tetap menghunjamkan penisku. Aku ingin mengantar Aprilya mencapai orgasme keduanya. “Ah. Arh. Argghh. Ya. Ya. ” Akhirnya tubuh Aprilya bergetar sangat kuat. Tangannya mencengkeram sprei dgn kuat dan menariknya! Matanya terpejam dan mulutnya terbuka lebar mengeluarkan jeritan panjang. Aprilya orgasme! Aku nyaris gagal membuatnya orgasme yang kedua kalinya. Untung sekali aku bisa bertahan cukup lama. Aku berjanji akan lebih baik lagi lain kali. “Wah. Maaf Aprilya. Kamu kuat sekali. Aku nyaris tdk bisa membawamu orgasme yang kedua. ” aku minta maaf dgn tulus sambil memeluknya. “Wah. , aku yang makasih sekali ama lo, Boy. Kamu kuat lho. Kita bisa orgasme sama-sama. Aku senang sekali. ” jawabnya melegakan hatiku. Aku kembali menciumnya. Ini adalah after orgasm service-ku. Aku membelai-belai tubuhnya dan meremasnya dgn ringan. Memijat tengkuk dan punggungnya. Kami kemudian bercakap-cakap. Dgn jujur Aprilya mengakui bahwa dia sangat membutuhkan sex. Baginya memang sex adalah faktor utama. Dia mengakui tdk bisa hidup tanpa sex. Kemudian sampailah aku pada pertanyaanku. “Kalau disuruh memilih pria yang sex hebat tapi dgn pribadi buruk atau pria dgn pribadi luar biasa tapi sex buruk, kamu pilih mana ” Aprilya terdiam. Bingung. “Gimana ya.
Mestinya aku mau pilih yang sex-nya hebat aja deh. Tapi kok ya tdk yakin. Itu pilihannya mengikat tdk Maksudku. Sampai pernikahan ya ” “Iya. Keputusan yang mengikatmu sampai tua. Sampai mati. ” jawabku. “Aduh. Pusing. Yang mana ya Sex hebat tapi kalau tiap hari di sakitin, ditinggal selingkuh, tdk diberi nafkah, anak-anak ditelantarkan. juga percuma. Tapi biar semua baik, kalau tanpa sex ya nggak enak. Gimana ya. Eh, tapi dia tdk impoten kan ” “Kalau tdk impoten gimana, kalau impoten gimana ” “Kalau tdk impoten, nggak apa-apa. Aku pilih yang pribadinya baik deh. Sex buruk bisa aku ajarin. Asal jangan impoten permanen. ” Aprilya mulai menemukan awabannya. “Kalau impoten ” desakku. Ini adalah pertanyaan yang paling sulit dipilih. “Wah. Benar-benar bingung aku. Kalo gitu aku pilih yang sex-nya hebat aja deh. Mungkin pelan-pelan pribadinya bisa tambah baik. ” jawab Aprilya. Pilihan yang masuk akal. Aku lega kembali mendapatkan jawaban detil. Informasi kembali kudapatkan dari Aprilya. Yah. Aku masih harus bertanya pada Tante Yeni dan Ria.
No comments:
Post a Comment