Cerita Seks Dewasa Tante Melly yang Bergairah
Terus terang walau lama tinggal di Luar pemikiran aku lebih condong ke pemikiran timur coz nyokap tetap berpegang teguh pada adat istiadat timur and terus menanamkan adat istiadat plus prinsip2 yg keras ma anaknya.
Awal mula kisah aku ni dimulai saat musim liburan, bokap n nyokap aku balik ke Canada tuk liburan tapi aku ga ikut karena males bgt kalo cuma bentar doank liburan ke sana so aku lebih milih liburan di sini.
Sebelum berangkat Mama bilang ma aku kalau nanti bosen di sini mendingan jalan – jalan ke bandung aja sekalian jenguk kakek serta tante Melly (adik mama), dan seingatku Tante Melly dah lama bgt ga ke Jakarta dan Mama hanya berhubungan via telphone doank.
Petualangan dimulai ketika seminggu kemudian aku maen ke Bandung, hari pertama di Bandung aku habiskan melepas kangen ma kakek. hari kedua di Bandung aku minta di antar ma supir ke rumahnya tante Melly.
Rumahnya terletak di salah satu kompleks perumahan yg cukup elit di Bandung, sebelumnya mama sudah menelfon dan memberitahukan kepadanya bahwa aku akan datang.
”Gary..wahh sudah besar sekali kamu sekarang yah,sudah tidak ngeh lagi tante sama kamu sekarang. Hahaha” kira-kira begitulah katanya sewaktu pertama kali melihatku setlah sekian tahun ga ketemu.
Wajahnya masih saja seperti yang dulu seakan tidak bertambah tua sedikitpun.
”Oh yah.. tuh supirnya disuruh pulang ja nanti Gary pake aja mobil tante kalau mau pulang” aku pun mengiyakan dan menyuruh supir pulang. Hari itu kami banyak bercerita dan tak terasa tiba waktunya untuk dinner.”
makan dulu yuk Gary… itu sudah disiapkan makanannya sama bibi” katanya sambil menunjuk pembantunya.
”kita tidak menunggu om Tino dulu tante” aku coba menanyakan suaminya. ”ga usah lah tadi om sudah nelf dan bilang ga bakal pulang malam ini” tante Melly menjelaskan, maklum suaminya tante Melly anak salah satu konglomerat di Bandung.
Rumah sebesar ini Cuma dihuni sendirian bersama pembantunya karena walau dah lama menikah tapi tante yg satu ini mang lom dikaruniai anak. sambil makan kami bercerita panjang lebar. ”kamu berani pulang sendiri semalam ini Gary” katanya sambil melirik jam dinding yang sudah menunjukkan jam 21.00.
”ahh berani kok tante…” jawab aku. ”mendingan kamu tidur disini aja malem ini deh… nanti tante yang telephone kakek, lagian diatas kan ada kamar kosong”.
Aku pun mengiyakan tawaran tante Melly dan dalam hati aku mengira dia menyuruhku menginap karena takut sendirian, sumpah ga ada sama sekali pikiran negatif tentang tawarannya.
”oh iya kalau mau mandi air panas pake aja kamar mandi di kamar tante. nanti kamu pakai aja bajunya om Tino. Yuk sini” ajak tante Melly. aku pun mengangguk sambil mengikutinya. kamar mandi yang dimaksud terletak di dalam kamarnya.
Lalu dia mengambil T-shirt dan celana pendek untuk aku,aku langsung membawa pakaian itu ke kamar mandi,abis mandi aku kaget ngliat tante Melly. Dia tidur tengkurap peke aju tidur tipis, kelihatan jelas Cdnya tapi aku gax ngliat tali bra di punggungnya.
Terangsang juga ngliat pemandangan kaya gitu, kayaknya dia tertidur waktu nonton TV karena Tvnya masih menyala. Aku berjalan ke arah TV untuk matiin tuh TV, melihat adegan panas yg berlangsung di layar kaca mendadak aku langsung diem n ga jadi matiin.
Aku liat kebelakang tante Melly masih tidur, sekedar iseng aku berdiri sambil nonton tuh adegan. Tiba-tiba terdengar teguran halus tante Melly diikuti tawa tertahannnya. Aku malu banget sambil berbalik ke belakang dan mencoba senyum semanis mungkin.
Wuakakaka, waktu aku berbalik tante Melly dah duduk tegak diatas kasur. ”kirain tante dah tidur” aku coba memecahkan kebuntuan otak sambil berjalan keluar kamar.
”Gary.. bisa tolong pijit badan tante ga??….pegel semua nih” terdengar suara helaan nafas panjang dan suara kain jatuh ke lantai. saat aku berbalik mo ngejawab tante Melly dah tidur tengkurap but this time dah tanpa baju tidur,satu-satunya yang masih dipakai cuma celana dalam…. Thanks god.
Kayak kucing dikasih ikan asin…aku pun langsung jalan mendekati tante Melly. sedikit canggung langsung aku letakkan tangan di bahunya.
”Om Tino kapan pulang tante?” iseng nanya coz takut di gerebek ma suaminya.
”hhhmmm… kalau om tuh jarang pulang, kebanyakan meeting ke luar kota kayak sekarang ini” jawab tante Melly.
”Fffffuuuh…” Ngedenger kata luar kota helaan nafas panjang terdengar dari mulut aku. ”turun dikit donk Gary… masa di bahu terus” pinta tante Melly, aku pun langsung menurunkan pijitan ke daerah punggung.
Tak lama kemudian ”kamu duduk aja di atas pantat tante… supaya lebih kuat pijitannya…” aku yang tadi duduk di sampingnya langsung mengambil posisi ke atas pantatnya.
”uungnnnghh…berat juga kamu..” dengus tante Melly.
”Heehehehe…tadi katanya disuruh duduk di sini…” jawab aku asal coz dah ga konsen gara2 pantatnya yang empuk banget.
Alat kelamin aku dah tegang banget, sesekali aku tekan ke belahan pantatnya tante Melly.
”Sudah belom tan..?? dah cape nih!!!” kata aku setelah tangan dah kerasa pegel.
”iyah…. kamu berdiri dulu deh… tante mau balik…”, aku berdiri dan tante Melly sekarang berbalik posisi.
Sekarang aku bisa ngliat wajahnya yg cantik serta payudaranya yang masih kenceng itu tepat di hadapan aku. puting susunya yang merah kecoklatan terlihat begitu menantang.
Aku sampe bengong ngliat gituan. PREDIKSI TOGEL JITU SEMUA PASARAN
”hey pijit bagian depan donk sekarang…” katanya.
Aku duduk diatas pahanya, langsung aja aku remas dengan lembut kedua teteknya.
”Geli….hihihihi” cekikikan dia. aku benar-benar dah ga bisa ngendaliin nafsu aku lagi. Aku tarik celana dalamnya dengan agak kasar, aku akui inilah pertama kalinya ngliat wanita telanjang secara nyata di depan mata.
Tante Melly membuka lebar kedua pahanya begitu celana dalamnya aku lepas dan langsung mem*knya lengkap dengan sang klitoris yg dihiasi bulu halus yg dicukur rapi membentuk segitiga indah.
”kamu sudah sering beginian …??”, tanyanya,
”Ehhh……. tidak koq… baru kali ini tante..” jawabku dengan nafas yang semakin memburu.. kata – kata pun sudah sulit tuk aku ucapkan.
Nafas tante Melly juga sudah gax tenang, kliatan dari dadanya yg dah mulai naik turun ga teratur. ”Jilatin donk sayang….” katanya memelas dengan mata sayu yang dah sangat meminta tuk aku puaskan.
Mulanya ragu juga tapi aku dekatkan juga kepala aku ke mem*knya. ga ada bau sama sekali, pasti tante Melly rajin ngerawat MQ’nya. Aku kluarin lidah menjamah mem*knya menjilati dari bawah menuju pusar .
Beberapa menit lidah aku bermain dengan mem*knya tante Melly sudah mengerang dan menggelinjang kecil menahan nikmat. Aku berdiri sebentar dan melepaskan semua pakaian. Bengong dia ngliat kont*l aku yg 18 cm itu, aku Cuma tersenyum dan melanjutkan permainan lidah aku di mem*knya dia.
Beberapa saat kemudian ia meronta menjepit kepalaku dngan pahanya lalu menekan kepala aku dengan kedua tangannya supaya lebih menempel lagi dengan mem*knya yang dah basah…. Ngeliat dia kyak gitu ,langsung ja aku kulum klitorisnya dan memainkannya dengan lidah di dalam mulut, beberapa lama aku meraasakan cairan hangat semakin banyak mengalir keluar dari alat kelaminnya.
”Aaaarrrrgghhh…. jilatan kamu enak banget Gary”, kata tante Melly waktu mencapai klimaks pertamanya.
”benar-benar hebat lidah kamu Gary, tante sudah ga kuat lagi berdiri…dah lama tante ga puas kaya gini”, aku Cuma tersenyum kecil.. perlahan ge tarik kedua kakinya ke pinggir tempat tidur, aku buka pahanya selebar-lebarnya dan skarang mem*knya dah terbuka lebar.
Nampaknya dia masih nikmatin peristiwa tadi dan ga sadar yang sedang aku lakuin. Begitu dia sadar kont*l aku sudah menempel di bibir mem*knya. Ia menjerit tertahan, lalu ia pura2 meronta nggak mau, aku juga ga tahu cara memasukkan kont*l aku karena punya tante djurijahberbeda banget ma punya bule yang sering aku liat di DVD2 blue.
Lubangnya tante Melly kecil banget mana bisa masuk neh pikir aku. Tiba2 aku ngerasain tangan tante Melly memegang kont*l aku dan membimbing ke mem*knya, ”tekan disini yach Gary… tapi pelan–pelan, punya kamu gede banget” pelan ia membantu senjata aku masuk ke dalam mem*knya.
Belum sampai seperempat bagian yang masuk dia dah kesakitan dengan tangan kirinya yg masih menggenggam kont*l aku menahan laju masuknya agar tidak terlalu deras sementara tangan kanannya meremas kain sprei,kadang memukul tempat tidur.
Aku ngerasain alat kelamin aku kaya di urut-urut di dalam, aku berusaha menekan lebih dalam tapi tangan tante Melly menahannya. Langsung ja aku tarik tangannya and aku dorong masuk smua batangan aku yang dah tegang banget, ”Garyyy…..”, teriaknya sambil meluk badan aku kenceng banget.
Tante Melly mengerang dan meronta, aku suka banget sensasi mukanya yang binal. Ga sabar lagi langsung aku pegang pinggulnya supaya berhenti meronta. Langsung aku pompa tubuh tante seiring kont*l aku yg keluar masuk dalam mem*knya, ”terusss Gary.. puasin tante lagi sayang…”, bisik tante Melly di telinga aku sambil matanya merem melek dan kukunya mencakar seluruh punggung aku .
setelah lamaan dikit tante Melly menggerakkan pinggulnya seiring dengan goyangan aku.
”tanteeee….. enak banget goyangannya..” aku mencoba ngeluari kata biar dia lebih bersemangat nggoyang pinggulnya. Tiba – tiba aku ngerasain mem*knya menjepit barang aku dgn kuat, tubuh tante Melly mulai menggelinjang hebat dengan nafas yang ga karuan.
”Tante sudah mau keluar Gary… kamu masih lama ga sayang, tante pengen kita klimaks bareng”, katanya dengan mata merem melek. Aku tak menjawab hanya mempercpat goyanganku, tante Melly menggelinjang dengan hebat, kurasakan cairan hangat keluar membasahi pahaku.
Kurasakan aku juga sudah mau keluar, kusemprotkan saja seluruh cairanku di dalam kelaminnya.
”Argghhhh tante… ” kataku ketika cairanku membasahi alat kelaminnya dan kulihat tante Melly hanya mendesis panjang……. ”Kamu hebat .. sudah lama tante tidak pernah klimaks_ kita mandi lagi yuk.. lengket nieh”, ia berjalan ke kamar mandi dan aku mengikutinya. Kami mandi sambil berpelukan di bawah siraman shower air hangat. “Luv u so much tante….”, batinku sambil memeluknya.
No comments:
Post a Comment