Mencegah Obesitas Pada Usia Dini
Banyak ibu merasa senang bila melihat buah hati yang dicintainya tumbuh menjadi anak yang sehat dan kuat. Tak jarang kondisi ini membuat mereka mengidamkan memiliki anak dengan tubuh yang tambun dan berisi. Kondisi tubuh yang seperti ini yang dijumpai pada anak-anak seringkali dianggap sebagai hal yang membanggakan. Selain itu, anak-anak dengan tubuh yang tambun lebih dianggap lucu dibandingkan mereka yang tidak. Oleh karenanya banyak ibu berlomba-lomba untuk membuat buah cintanya menjadi lebih berisi denga pipi yang cabi dan kulit tanggan yang pepal berisi.
Namun tahukah anda? Tubuh gemuk atau tambun yang dialami oleh seorang anak tidak selalu mengindikasikan si kecil sehat. Sebaliknya, anak-anak dengan tubuh yang kurus pun tidak selalu diartikan kurang gizi. Anak-anak yang berbobot tubuh berlebih jutru akan lebih cenderung berbahaya untuk kondisi kesehatannya.
Hal ini dikarenakan kondisi berat tubuh yang tinggi pada anak-anak akan mungkin membuat mereka kesulitan untuk dapat bergerak dengan bebas. Pada akhirnya, anak-anak yang bertubuh gemuk akan cenderung malas untuk bergerak. Ketika badannya yang tambun tidak mau digerakan maka timbunan lemak dala tubuh si kecil akan terus menerus menumpuk dan alhasil kondisi ini akan terus membuat kenaikan berat badannya terjadi. Bila kondisi ini tidak segera ditangani maka bukan tidak mungkin si kecil mudah terserang dengan obesitas.
Apa Itu Obesitas?
Kondisi obesitas adalah sebuah kondisi kesehatan dimana si penderita mengalami kenaikan berat badan yang terus menerus terjadi. Sementara itu, ukuran berat ini sudah jauh melampaui ukuran idealnya. Anak-anak balita atau anak yang lebih besar mungkin akan terlihat lucu ketika memiliki ukuran tubuh yang gemuk dan berisi. Akan tetapi, resiko obesitas tidak dapat dianggap sepele begitu saja. Hal ini dikarenakan kondisi obesitas yang terjadi pada anak anda akan sangat beresiko.
Baca Juga : Perawan Ku Diambil Adiku Sendiri Saat Aku Tidur
Baca Juga : 7 Fakta dan cerita unik tentang Bercinta
Obesitas yang terjadi pada tubuh manusia dikaitkan dengan berbagai penyakit berbahaya dalam tubuhnya, seperti penyakit jantung, diabates, hipertensi, stroke dan masih banyak lagi. Selain itu, ada beberapa dampak lain yang akan mungkin dialami oleh si kecil yang mengalami obesitas pada usia yang lebih besar, diantaranya adalah:
Pengaruh Obesitas Terhadap Anak
Diabetes Tipe 2
Diabetes tipe 2 adalah salah satu dampak bahaya dari kondisi kegemukan yang dialami oleh si kecil. Kondisi penyakit ini akan dapat mempengaruhi cara tubuh anak dalam mencerna gula (glukosa) dalam tubuhnya. Diabetes tipe dua pada umumya disebabkan oleh pola makan yang buruk yang dilakukan oleh si buah hati. Akan tetapi, tak perlu khawatir sebab kondisi ini akan dapat membaik secepat si kecil mengubah dan membenahi pola makannya dengan lebih baik.
Sindrom Metabolik
Resiko obesitas yang selanjutnya adalah sindrom metabolik. Kondisi ini bukanlah sebuah penyakit, namun lebih kepada sekelompok kondisi yang akan dapat membuat si kecil terkena dengan resiko serangan jantung, dibates dan bahkan resiko kesehatan yang berbahaya lainnya. Kondisi ini pun termasuk dengan darah tinggi, gula darah, kolestrol tinggi dan kelebihan lemak yang menumpuk pada bagian perut yang kemudian akan membuat bagian perutnya terlihat buncit.
Asma dan Masalah Pernapasan Lainnya
Kelebihan berat badan yang menyerang si kecil akan dapat mempengaruhi kesehatan paru-paru dan kinerja pernapasannya. Hal ini dikarenakan ukuran berat tubuh yang terlalu berat membuatnya akan mudah merasa lelah sewaktu bergerak. Rongga pernapasan yang terhimpit dengan lemak pun membuatnya akan kesulitan bernapas seperti orang normal. Untuk itu, penting sekali mengatasi kondisi obesitas pada anak dengan segera.
Nah, diatas adalah segelintir dampak yang akan dialami oleh anak-anak yang mengalami obesitas. Melihat resikonya yang cukup menyeramkan maka penting sekali untuk anda memperhatikan perkembangan kesehatan si kecil terutama berat tubuhnya yang terus berjalan.
Selain itu, mencegah tentunya akan lebih baik dibandingkan dari mengobati. Nah, untuk mencegah kemungkinan obesitas yang terjadi pada anak. Maka penting sekali untuk anda mengenali tanda-tanda obesitas pada buah hati anda dengan melihat beberapa hal dibawah ini.
Mendeteksi Tanda-Tanda Obesitas Pada Anak
Ada beberapa hal yang dapat dilihat dan dideteksi pada anak yang mulai memberikan singnal obesitas. Beberapa hal tersebut bisa anda pelajari dibawah ini.
Anak Senang Konsumsi Banyak Makanan
Makanan adalah salah satu penyebab paling besar yang memicu timbulnya obesitas. Konsumsi makanan yang berlebihan, terutama makanan yang tidak sehat akan dapat memicu kondisi obesitas mudah terjadi. Anak-anak yang akan lebih rentan menaikan resiko obesitas adalah mereka yang senang mengkonsumsi banyak makanan. Bila kondisi ini dilakukan dalam waktu yang lama dan terus menerus maka si kecil akan mudah terkena dengan obesitas.
Untuk itu, perhatikan pola makan si kecil sehari-hari, apakah ia cenderung senang makan, pola makannya normal atau bahkan seperti yang acuh. Bila anda mulai mendeteksi si kecil senang mengkonsumsi banyak makanan. Maka mulailah mengalihkan jenis makananya pada sesuatu yang lebih bermanfaat seperti sayur dan buah yang kaya akan serat.
Perawakan Anak yang Lebih Tinggi
Menurut seorang spesialis anak subspesialis nutrisi metabolik menjelaskan bahwa tanda dan gejala obesitas yang dapat dikenali pada anak adalah umumnya perawakan mereka tinggi besar dibandingkan dengan anak lainnya. Kondisi ini dapat dikenali saat masa pertumbuhan anak. Bila anda mendapati si kecil mudah mengembangkan ukuran tubuhnya, maka waspadai kondisi ini dengan tidak memberikan sembarang asupan makanan pada tubuhnya. Anak-anak dengan badan yang mudah berkembang akan cenderung meningkatkan resiko obesitas lebih besar dibandingkan anak lainnya.
Tungkai yang Bengkok
Spesialis yang sama juga menjelaskan bahwa kebanyakan anak obesitas umumnya akan memiliki tungkai yang bengkok. Hal ini diakibatkan oleh tulang yang masih bertumbuh pada anak belum maksimal akan tetapi sudah harus menahan beban berat dari tubuhnya. Kondisi inilah yang membuat tinggi dan berat badan anak menjadi tidak seimbang.
Ketika orangtua mendeteksi kondisi ini maka sebaiknya segera atasi kondisi obesitas pada buah hatinya dengan baik. Batasi porsi makannya dan atur pola makannya dengan baik. Kebiasaan buruk mengkonsumsi banyak makanan dengan berlebihan akan dapat membuat berat badannya mudah naik dan melambung.
Selain menyiksa, anak-anak yang mengalami berat badan yang berlebihan akan mungkin mengalami krisis percaya diri saat mereka memasuki usia sekolah. Hal ini dikarenakan pada umumnya anak-anak yang gemuk akan cenderung menjadi bahan olok-olok temannya. Bila obesitas yang menyerang si kecil tidak segera ditangani maka kondisi ini dikhawatirkan akan membuat mereka tak dapat bergaul dan bermain dengan anak lainnya sebagaimana biasanya.
Untuk itulah, upayakan segala cara agar ukuran berat badan si kecil dapat segera turun. Selain menjaga kesehatanya, ukuran tubuh yang ideal akan dapat membuat mereka dapat bergerak dengan lebih lelauasa dan lebih nyaman.
No comments:
Post a Comment