Tanpa Diri Mu Seperti Ada Lubang Hitam Dihatiku
Nadira yang daritadi sibuk sama baju mana yang akan dipakai nanti untuk nemenin sahabatnya. Dan akhirnya nadira memilih untuk memakai kaos putih polos dengan stelan celana jeans dilengkapi dengan rompi model Levis. Setelah nadira selesai memprcantik diri. Didepan sudah ada felly yang udah siap menjemput nadira. "Kak jangan kelamaan kasian tuh felly udah nunggu dari tadi" suara lembut dari balik pintu kamar nadira terdengar pelan, mama nadira untuk memastikan anaknya sudah siap. "Iya mam udah selesai kok bentar lagi" , sambil menyisir rambut panjangnya nadira langsung bergegas berjalan menuju ruang tamu. "Wiiihh.. cantik bener sahabatku ini hehe.." rayu felly sambil senyum senyum. " kamu juga cantik ko fell baju sama kerudung yang kamu pake sangat matching, yuk kita berangkat". Ajak nadira yang sebelumnya sudah berpamitan ke mama nadira. Felly dan nadira langsung pergi ke Gramedia expo dengan mengendarai motor matic milik felly. Perjalanan dari rumah nadira hanya memakan waktu 15 menit untuk sampai ke toko Gramedia expo yang berada dipasar gede Cilacap.
Baca Juga : Perawan Ku Diambil Adiku Sendiri Saat Aku Tidur
Baca Juga : 7 Fakta dan cerita unik tentang Bercinta
Setibanya disana felly langsung memarkirkan motornya. Nadira dan felly pun langsung berjalan kedalam untuk mencari novel. "memangnya kamu mau nyari novel apa sih fell?" Tanya nadira sambil membaca2 sub little novel yang ada didepannya. "Aku lagi pengen baca novel karya Pia devina yang 'my center of universe` itu menginspirasi anak remaja yang sangat berprestasi dalam pendidikan formal, tetapi dia juga jago banget dalam berbahasa belanda". Terang felly sambil mencari novel tersebut. "Oh gitu yah fell, kamu suka banget ya sama bacaan fiksi kaya beginian" ujar nadira sambil terus membaca Sub little novel. "Hehe.. iya dong karna itu adalah salah satu hobi ku nad". Dan mereka asyik ngobrol sambil mencari novel yang ingin dibeli. ~*~*~*~
Kamu mau kemana al, tumben rapih bener" tanya papah aldo yang sedari tadi duduk didepan Tv sambil melihat anak semata wayangnya yang bertingkah tidak seperti biasanya. "Ah papaph kaya engga pernah muda aja hehe.. aldo mau main pah ya harus tampil rapih biar keliatan ganteng". Sambil memperagakan layaknya model aktor terkenal. Yang kemudian dibalas dengan tertawa lebar papahnya. Aldo kemudian masuk kekamarnya. "Fell aku sebenernya sayang sama kamu, aku udah menyimpan rasaku ini dari awal aku ketemu kamu disekolah, kamu mau gak jadi pacarku?" , berlagak seperti orang gila yang memperagakan nembak cewe dengan setangkai mawar merah yang kemaren dibelinya. Aldo ngoceh sendiri didalam kamar untuk latihan ngomong didepan felly nanti. Kemudian aldo membuka smartphone nya dan mengirim satu pesan untuk felly. 《Met malem fell, malam ini kamu ada acara gak?, boleh gak kita ketemu nanti mlm jam 8 ditaman ada yang mau aku omongin ke kamu, penting..》 aldo memang tidak mengetahui kalau sebenernya felly lagi main sama nadira. Dan beberapa detik selanjutnya felly membalas pesan aldo 《ok boleh aja ko al》 dan lagi2 felly tidak ngasih tau aldo kalo dirinya sedang bersama nadira. 《Makasih ya fell, aku tunggu ditaman ya see you :) 》balas aldo semanis mungkin.
Disebuah pameran toko buku terbesar dipasar gede Cilacap, nadira dan felly yang udah sedari tadi mencari novel akhirnya dapet juga novel yang ingin dibaca. "Nad bagus kan novelnya ini emang novel yang lagi pengen aku baca" sambil memamerkan novel yang sudah dibeli felly. "Bagus ko fell, abis ini kita mau kemana?". Tanya nadira yang sudah keluar dari pameran toko itu. "Kita duduk2 dulu yuk ke taman, kebetulan tadi aldo ngirim pesan katanya dia ngajak kita ketemuan disana". Yang kemudian felly dan nadira langsung menuju parkiran motor dan menuju ke taman. Sesampainya disana nadira dan felly langsung mendapati aldo lagi duduk sendirian disana. "Itu aldo udah nunggu disana, kita langsung samperin yuk" , pinta felly sambil menggandeng tangan nadira. Kemudian nadira langsung menyetop langkahnya "eh fell sepertinya aku harus nyari minum dulu deh kamu duluan aja kesana nanti aku nyusul".
Nadira melepas gandengan felly. "Oke deh sekalian beli 3 ya buat aku sama aldo juga hehe.." pinta felly sambil cengar cengir. "Oke deh siap" nadira langsung berlalu dan mencari minuman yang ada disebrang jalan sana. Langkah berikutnya felly nyamperin aldo yang udah duduk dari tadi. "hey al udah dari tadi nunggunya?" Tanya felly dari belakang aldo,yang kemudian aldo langsung menoleh kebelakang dan tersenyum kepada felly. "Hey juga fell, belum ko baru 10 menitan" ujar aldo sambil mempersilahkan felly duduk didepan aldo. " ada apa al kok kamu nyuruh kesini si?" Tanya felly yang sama sekali tidak menyertakan nadira yang sebenernya ikut kesini. "Hehe..sebenernya ada sesuatu yang pengen aku omongin ke kamu fell". Raut wajah aldo semakin memerah karna menahan rasa malunya. Diselah obrolan aldo dan felly yang ditemani keindahan taman dengan air mancur dan lampu lampu warna warni dibawahnya. Nadira yang tadi ijin membeli minuman kini sudah kembali untuk nyamperin aldo dan felly. Sambil berjalan membawa 3 minuman terlihat dari kejauhan ada pemandangan yang bikin hati nadira teriris perih. I FEEL YOU EVEN THOUGH WE'RE APART AND WITHOUT YOU THERE'S A HOLE IN MY HEART sambil menahan genangan air dari matanya, nadira berdiri dibawah pohon cemara. Aldo dan felly yang memang sedari tadi asyik ngobrol. Aldo sambil memegangi tangan felly. "Fell sebenernya dari dulu aku sudah mempunyai perasaan ini ke kamu tapi aku tidak punya nyali buat ungkapinnya ke kamu fell". Aldo terus memegangi tangan felly sambil memberikan setangkai mawar merah.
Dari balik pohon cemara nadira yang mendengar pembicaraan aldo itu membuat hatinya semakin sakit. Nadira langsung pergi sejauh jauhnya. Terasa tertancap pisau tepat dihatinya, rasanya sakit sekali melihat cowo yang selama ini ditaksirnya malah nembak sahabatnya sendiri. Nadira langsung berlari dan memesan Grab untuk mengantarnya sampai kerumah. Karna gak mungkin juga nadira harus nangis ditempat umum.
Setelah aldo mengungkapkan perasaannya, felly pun langsung ngasih jawaban ke aldo. "Makasih banget al kamu udah memberanikan diri buat ungkapin perasaanmu, tapi maaf banget al perasaanku ke kamu cuma sebatas sahabat enggak lebih". Sambil melepaskan genggaman tangan aldo perlahan. Ada rasa kecewa terselimuti di wajah aldo. "Dari dulu aku, kamu, dan nadira adalah teman terbaik. Aku gak mau persahabatan kita jadi berantakan karena cinta". Tutur felly sambil menerbitkan senyum manisnya. "Oh..oke fell makasih banyak atas jawabannya yang penting sekarang aku lega udah ungkapin perasaanku selama ini, kita tetap berteman kan fell?" Seutas tanya yang memang menjadi sedikit canggung. "Iya kita masih berteman ko al". Felly tetap tersenyum hangat kepada aldo. Yang kemudian mereka saling diam menatap bulan dan bintang juga keramaian suara kendaraan yang berlalu lalang didepan taman.
No comments:
Post a Comment