Cerita Dewasa Menggarap Adik Kelas
Kembali lagi, ini cerita gue. Perkenalkan gue Juned, seorang jiwa muda karena emang masih 28 th. Hahaha,, menolak tua. Perawakan gue yg tegap, badan lumayan kekar karena rajin olahraga.
Gue juga seorang pengusaha, dimana uang selalu Ada di saku celana. Yupz, gue ini masih keturunan percampuran Arab Sumatera. Wajah gue dibilang cukup tampan lah. Ala2 Timur tengah perpaduan Indonesia. Hehehe…., Wajar saja gak sedikit cewek yg pengen kenal sama gue.
Gue seorang pengusaha jasa it di wilayah timur Indonesia. Bisa dibilang dg umur segini gue sudah cukup sukses. Rutinitas pekerjaan gue yg gak terlalu sibuk, karena memang sudah Ada yg handle Dr org2 terpercaya gue. Jd gue cm meeting2 bersama team marketing n klien.
Rutinitas gue sehari2 memang membuat gue kenal banyak orang, Dan cukup seminggu 5 Hari yg membuat gue sibuk dg pekerjaan. Nah, sisi lain gue emang hoby olahraga. Minimal sabtu Dan Minggu gue selalu olahraga baik ngGym ataupun jogging.
Jadi begini, suatu Hari saat gue sedang berada di ibukota Karena gue ada kumpul para alumni universitas ternama nasional, gue juga di undang menjadi pembicara disana. Ketika gue mengisi acara di kampus tsb. Gue juga menginap di apartemen dekat kampus. Suatu sore Setelah acara kampus telah selesai gue menyempatkan waktu untuk berjogging di hutan kampus yg tekenal dg almamaternya itu. Hutan yg cukup luas, sepi Dan udara yg cukup segar.
Sore itu pukul 2 gw jogging, kira2 sdh 2 km jauhnya gue berjogging di lintasan jalan setapak tepi hutan kampus. Hanya terlihat beberapa orang saja yg terlihat jogging di sekitar itu.
Ketika gue sedang asik jogging, gue melihat 3 orang cewek jogging di lintasan yang sama. Tapi gue melihat mereka, sedang beristirahat di bangku taman pinggir lintasan, gue melihat para cewek yg ketawa2 sambil membasuh keringat dg handuk kecil. 1 org cewek terlihat berhijab, dg celana training panjang, 1 org cewek menggunakan kaos berbahan ketat dengan celana pendek, Dan 1 orang cewek lagu berbaju u can see sport dg celana boxer.
Perlahan gue mendekati mereka. Sambil perlahan memandang mereka, ternyata salah satu Dr mereka menyapa gue.
“Bang,,bang Juned….” Sapa salah seorang cewek berhijab. Kemudian gue mendekat memastikan siapa yg memanggil2 nama gue.
“Eh,,, ternyata kalian” Sapa gue yg ternyata mengenali mereka. Yg Tak lain adik kelas yg ikut kelas saat gue jd pembicara kemarin.
“Ehhh,,, kakak….” Sapa 1 org cewek berpakaian kaos
Rupanya mereka adalah Della, Mita, Dan Dona. Mahasiswi semester akhir.
“Suka jogging juga..?!” Tanya gue
“Iya dunk kak, biar sehat n kenceng” ucap Mita cewek berkaos Dan celana pendek
“Wuiiih apa nya yg kenceng?! Hahahaha” yakin gue
“Apa aj boleh bang, hahaha” ucap Dona genit
“Oh iya kak, bgm nih kak ngomong2 bisa Bantu Dana gak buat penelitian kita.?!” Tanya Della
“Bisa aja, kalian ajukan proposal and ke gue” ucap gue
“Asiik, boleh2.” Ucap senang Mita
Lalu Della berbisik ke Dona. Supaya proposal bisa langsung di acc, Karena memang Dona ini jago soal loby2an.
“Na, lu bujuk deh kak Juned biar bisa Bantu Kita ya” bujuk Della ke Dona
“Ahhh, koq jd gue sich….” Ujar Dona
“Kenapa?!
“Aahhh,,ngga kak. Ini Dona Ada yg mau disampaikan ke kakak. Hehehe” ucap Della Dan Mita bersahutan.
“Oh iya, kak aku duluan ya. Mau balik ke kostan” ucap Mita
“Ehhh,bareng dunk Mit. Kostan gue kan deket ma lu!” Ucap Della
“Ih lu berdua apaan sich, koq gue ditinggal. Rese banget.” Ucap Dona kesal
“Kan elu Ada yg mo disampaikan ke kakak Juned.hehehe” ledek Della
“Y udah ya, kak Juned, Dona Kita cabut dlu ya. Makasih kak Juned” berbarengan mereka sambil berjalan menuju parkiran Mobil Della lalu pulang ke kostan Dan meninggalkan Temannya Dona sama gue. Bokep Barat
Gila rasanya, gue ditinggal berdua sama cewek putih blasteran itali ditengah hutan kampus. Hahahaha, Timbul rencana jahat gue kan jadinya. Sambil lihatin paha putihnya, betis mulus bersepatu running dan u can see sport yg membuat belahan dada Dona terlihat bulat padat. Grrrrr….
Baca Juga : Perawan Ku Diambil Adiku Sendiri Saat Aku Tidur
Baca Juga : 7 Fakta dan cerita unik tentang Bercinta
Public area nih men. Hahaha
“Bang, bang,,,, bengong lagi” pergok Dona yg lihat gue bengong natapin pahanya
“Eh,,sowry2 gagal fokus. Hahahaha” ujar gue
“Yeeeee,, bang Juned mau kan Bantu Kita soal Dana buat penelitian kita nih.” Bujuk Dona
“Bisa,,, lu ajuin proposal ke gue. Butuh Berapa?!” Ucap gue yg siap Bantu. Tapi pikiran nakal gue gak semudah itu juga mereka mendapatkan Dr gue. Gue jg mesti dapat sesuatu Dr mereka. Ahaaaay
“Yah, masing2 1jt aj bang. Cukup koq. Mau ditambah in juga gak nolak.hehehebee” rayu manja Dona membuat gue serr serran.
“Bisa, cm 1jt?! Yakin?! Hahaha”
“Iya, mau tambahain buat aku jg boleh bang hehehehe”
“Besok lu buat proposalnya ya, gue tambahin buat lu Na tapi Ada saratnya” ucap gue
“Yaaah,pake syarat segala”
“Mau gak, gue kasih berapa aja lu minta Na. Hehehe, asal lu terima sarat gue aja. Gampang kan. Lumayan kan buat shopping 2” tantang gue
“Asikkk…. Boleh. Apa syaratnya bang. Tapi bener ya, abang kasih yg aku minta” rayu Dona lagi sambil senyum menggoda.
“Benerlah. Simple syaratnya koq. Gue cm mo lihat toket lu aja. Hehehe”
“What,, apaan c bang?! Emang gue cewek apaan ” terkejut sedikit marah sama gue sambil berdiri.
“Terserah lu Na. Nih gue Ada 200rb skrg. Masa lu nolak Hari gini dapet duit cuma2. Hihihi” sambil menyodorkan. 200rb ke Dona.
“Ogah,, aku gak mau bang” sambil berlalu. Gue mengejar Dan pegang tangan dia.
“Na…Na…., Tenang dlu. Nih gue tambahin 300rb. Jd 500.. hehehe, gak usah nolak deh. Masa lu tolak gini aja.”
Sambil berhenti kembali menengok gue.
“Bang, jangan goda gue deh. Gue emang lg butuh sich. Tapi cm lihat aja kan?!” Tanya Dona
“Yups, bgm.?” Tanya gue
“Disini?! Ini kan tempat umum. Nanti kalo Ada yg lewat bagaimana?!” Sambil tengak tengok
“Gak Ada,sepi Na”
Sambil ragu Dona perlahan membuka u can see sportnya sampai hanya BH putih yg tersisa membungkus payudaranya.
“Semua dunk,”
“Ahhh,takut bang. Nanti Ada orang” khawatir Ada yg melihat. Sambil perlahan2 membuka BH yg membungkus payudaranya. Gak lama payudara terbebas, terlihat jelas sama gue payudara besar berukuran 34 dg pentil mancung berwarna kemerah2an.
“Waaaw, Dona. Toket lu gede juga ya.” Ucap gue
“Udah bang?!” Ucap Dona sambil menutupi toketnya dengan tangannya.
“Dona, gue Punya 500 rb nih. Klo gue. Boleh pegang2.” Tanya gue
“Mmmmmm,,,,bang” berpikir ragu sambil lirak lirik sekitar
“Masih mikir aja, uang didepan mata. Nih pegang” sambil gue menyodorkan uang ke tangannya
“Jangan disini bang” ucap Dona ketakutan
Terus gue menarik Dona berjalan kearah tengah hutan. Sampai ketemu sebuah lokasi rerumputan bertanah datar.
“Nah sini aja Na. Hehehe” ucap gue
“Ahhh, Aman nih bang?!” Tengok kiri kanan memastikan keadaan.
“Aman koq, siapa yg mau lewat sini.hehehe” yakinkan gue. Dona kemudian mengikat rambutnya membuat ketek Dan toketnya terbuka bebas. Gue dengan cekatan meremas toketnya sampai membuat Dona terkejut Dan geli2 saat telapak tangan gue menggesek putingnya yg mancung.
“Ahhhhhhhhhhhh,, bang pelan2..”
“Don lu cantik ya, toket lu gue suka”
Remasan gue semakin lama membuat Dona merem melek, dan mulai merangsang Dona. Sesekali terdengar desahan lembut yg keluar Dr bibirnya.
“Mmhhhhh,,,, baaaang”
Gue sosornya bibir tebal Dona, memutar pasti. Membuat semakin menyelami birahinya yg semakin Tak tertahan.
Tangan Dona mulai memeluk pundak gue, membuat badan gue merapat ke tubuhnya. Gue langsung membuka baju. Tersentak Dona Dan memundurkan badannya Dan melepas pelukan serta ciuman gue.
“Haaaah,. Bang kamu mau ngapain?! Badan kamu atletis banget c.” Membuat Dona semakin bergairah melihat perut kotak2 gue. D sambarnya bibir gue dg liar bibir gue dilahapnya, tangannya meraba2dada bidang gue, sesekali tangan gue menyambar bongkahan pantat Dona.
“Bang,, jangan bang,,ehhhh” berusaha menolak Dan menepis tangan gue tapi apalah daya tubuhnya berbeda seperti Tak menolak perlakuan gue. Sekian menit gue perlakukan Dona seperti itu, membuat badannya gemetar tanda orgasme pertamanya sampai.
Kontol gue pun semakin membesar dibalik celana training. Menyeplak jelas.
“Awwwwww,, ini apa bang?!” Sambil memegang celana gue tepatnya kontol gue
“Dona, gue mau lu isep kontol gue. Cepetan” sambil menjongkokan Dona di hadapan gue
Dengan cekatan Dona membuka training gue sampai terlepas Dan tangannya langsung menggenggam kontol gue yg berangsur2 mengeras mengacung di depan wajahnya.maklum keturunan.
“Haaaah, bang Ampun kontol abang gede banget.”terkejut Dona melihatnya sambil kedua tangannya menggenggam batang kontol gue sambil mengocoknya.
Perlahan dijilatinya kepala kontol gue sampai basah perlahan di masukannya ke mulutnya. Terlihat sesak penuh mulutnya.
“Mmmm,,, hahahahaha. Bagaimana Dona. Kontol gue?!”
“Mmmmmm,,eeemmm,,,” Tak dapat berkata karena tersumpal mulutnya.
Rambutnya gue jambak paksa bergerak maju mundur sehingga kontol gue dikocoknya dengan mulut Dona. Sesekali Dona tersedak kontol gue…kemudian melepaskannya dari mulutnya, air liurnya menetes sebagian membasahi batang kontol gue..
“Mmmmmaaahhh, bang Ampun. Punya abang gede banget” ucap Dona terengah2..
Terus gue hentikan lanjut gue gelar jaket gue di semak2 tanah datar. Gue suruhnya Dona berbaring telentang. Gue buka celana boxernya. Awal Dona menolaknya, tp desakan birahinya melupakan segalanya tubuhnya seakan meminta untuk disetubuhi.
Terlepas lah boxernya Dan CD ny mngikuti.. alhasil telanjanglah Dona hanya sepatu yg tersisa.
“Bang, aku takut. Kontolnya gede panjang. ”
“Hehehe emamg Punya pacar lu semana?!” Sambil jari tengah gue merojok memek Dona yg basah membuat Dona menggelinjang menahan nikmat nya.
“Aaahhhhhhhh,,sshhhhhhh,,,teruuus bang”
“Suka ya?!” Tanya gue
“He eh,,”
Gue jilati klitorisnya sangat khas aromanya. Semakin membuat ganasnya lidah gue menyapu bibir memeknya. Teriakannya Tak tertahan.
“Aarrrgggggghhhhhhh,, baaaang… , Masukin” pinta Dona yang Tak peduli sekitar Dan suaranya terdengar.
Dona kemudian mencoba bangkit Dan mendorong tubuh gue untuk merebah. Tak ayal kontol gue terlihat berdiri tegak mengacung. Langsung disambarnya diarahkannya kepala kontol gue ke bibir memeknya yg sudah basah. Dg posisi jongkok diatas gue. Rasanya sulit sekali kontol gue masuk. Memek Dona yg masih sempit membuat kesulitan. Dengan tenaga Dan yakin ditekankannya kuat2 kontol gue Dan masuk terbenam habis didalam memeknya.
“Oh my God, bang arggggghhhhh,sshhhhhhh… Shit” umpat Dona saat kepala kontol gue terblesak masuk menyentuh bagian dalam Memek Dona.kepalamya mendongak keatas, punggunya melengkung tanda klimaks lagi.
Sejenak terdiam membiasakan memeknya menerima kontol gue yg gede. Perlahan tubuhnya Naik turun, terasa sekali di dinding memeknya gesekan penuh membuat kecipak kontol gue yg dijepit dinding memek Dona yg semakin basah oleh cairan nafsunya. semakin lama gerakan Dona semakin cepat.
“Baaaang,, arrgghhhh shhiiiitt, ahhhhhhhhhhhh aku gak tahan bang. Eerrggghhhh” badannya mengejang kembali tanda orgasme yg kesekian.
Badannya memeluk erat tubuh gue.merebah di atas gue.
Perlahan gue mengocok Dona dengan posisi Kaya begini. Gue than tubuh Dona supaya gak bangkit.
“Ahhh ahhh ahhh,, bang teruuus bang”
“Rgggghhh Don, enak banget meme lu. Yeeaahhh”
“Kentot aku bang, hmmmmmmmmmmmm” racau Dona ditengah semak2 hutan yg sepi.
Berhenti kembali Setelah sekian menit mengocok Dona. Keringat Dona yg mengucur deras membuat gue semakin nafsu.
“Udah ya bang, cukup.”ucap Dona yg melepskan kontol gue Dr cengkraman memeknya.
Berusaha berdiri Dan berjalan, ketika hendak mengambil bajunya posisi tubuhnya menungging membelakangi gue. Nafsu gue melihat bongkahan pantat nya yg menjepit memeknya. Gue dorongnya dari belakang sampai Dona tersungkur berposisi nungging seperti merangkak. Gue arahkannya kontol gue ke memeknya.
Sleeepppp,,, cleeep…
“Arggggghhhhh baaaang, owwhhhh yeeaaaahhhh.” Desah Dona keras
“Tahan sayang, biar gue selesaikan. Ehhhh….” Mengocok keras memek Dona dengan posisi doggy style. Membuat toketnya bergelayutan Indah. Kedua tangan gue mencengkram kuat toketnya putingnya terselip diantara jari2 gue yg meremas. Bokep Jepang
Cerita Ngentot Menggarap Adik Kelas
Badannya berguncang hebat seiring hujaman kontol gue yg cepat menghajar memeknya.
” Ahhhhhhhhhhhh ahhh ahhh ahhh, yeeaahhh fuck me…” Racau Dona lagi. Menikmati gesekan batang kontol gue didinding memeknya. Berkali2 orgasme, memeknya pun basah beberapa cairannya menetes ke tanah. Tangannya pun Tak ketinggalan mengocok klitorisnya. Peluhnya sudah cukup membuat tubuhnya mengkilap basah.
“Ahhhhhhhhhhhh ahhh, Doonnnnnaaaaa. Gue mau keluar”
“Mmhhhhh, ahhhhhhhhhhhh ahhh, ja..jangan di da.daaleeemm.. mulut aku bang”
Tak lama, gue cabutnya kontol gue Dan gue arahkan ke mulutnya karena gue dah mo orgasme.
Tangan Dona seperti sudah Tau langsung mengocoknya Dan mulutnya menganga menadah peju gue yg akan keluar.
“Ahhh ahhh,, Doonaa gue gak tahan lagi,shhhh ahhhhhhhhhhhh…..” “Croooot.croooooot….”
Muntahlah peju gue dengan derasnya memuncrat kekerongkongan Dona. Cukup banyak sampai luber di mulutnya Dan menetes di toketnya.
“Mmmmmm,,,cplaaak,,,” mulutnya mengisap tiap peju gue yg keluar. Disedotnya peju di kepala kontol gue sampai terasa ngilu.
“Ahhhhhhhhhhhh,,,, mantap Dona”
“Mmm, hehehehe,, suka bang?! Kontol abang aku suka banget.”
“Yeeaahhh, thanks Dona.”
“Jangan lupa ya bang, bantuin aku n teman2…” Sambil membersihkan badannya dari peju gue.
Lalu Kita kembali berpakaian. Dan gue langsung antar Dona ke kost annya.
” Makasih y bang.”
“Sama2 Dona…hehehehe” senyum puas Dr wajah gue yg berhasil ngentotin adik kelas.
No comments:
Post a Comment